Ngebut 190 km/jam, masinis kereta maut di Spanyol diperiksa
A
A
A
Sindonews.com – Masinis kereta api yang tergelincir di Spanyol mulai diperiksa. Ia dituduh mengoperasikan kereta api dengan kecepatan 190 km/jam saat memasuki tikungan Santiago de Compostela, Spanyol, yang membuat kereta api tergelincir dengan korban tewas 80 orang.
Delapan gerbong kereta menabrak dinding dan terbakar pada Rabu malam. Masinis kini dijaga ketat polisi setempat.
Seorang hakim di Santiago de Compostela, Galicia, Spanyol, memerintahkan petugas untuk menyelidiki kasus kecelakaan kereta api itu. Hakim memerintahkan polisi untuk memeriksa masinis kereta api, setelah media lokal menulis, masinis bernama Francisco Jose Garzon, 52 tahun mengemudikan kereta api dengan kecepatan 190 km/jam.
Perusahaan Kereta Api Negara, Renfe, menyatakan, masinis itu merupakan masinis kawakan. Ia sudah 30 tahun berpengalaman mengemudikan kereta api di perusahaan Renfe.
Dari video rekaman, tampak kereta dengan 247 orang di dalamnya, meluncur dan menabrak dinding beton. Kereta itu menurut media lokal, melaju dengan kecepatan 190 km/jam saat memasuki tikungan. Padahal batas kecepatan normal saat masuk tikungan 80 km/jam. Penyidik berusaha untuk mencari tahu, mengapa kereta melaju dengan kecepatan seperti itu.
Warga setempat menggambarkan insiden itu tampak mengerikan. ”Adik iparku tinggal dekat dengan lokasi kejadian, dan membantu menarik keluar orang yang mati dan hidup sepanjang malam. Dia sangat terguncang. Saya datang sekarang dengan beberapa teman hanya untuk melihat bagaimana semuanya berakhir,” kata Manuel Garcia, warga yang menyaksikan proses evakuasi para korban, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/7/2013).
Delapan gerbong kereta menabrak dinding dan terbakar pada Rabu malam. Masinis kini dijaga ketat polisi setempat.
Seorang hakim di Santiago de Compostela, Galicia, Spanyol, memerintahkan petugas untuk menyelidiki kasus kecelakaan kereta api itu. Hakim memerintahkan polisi untuk memeriksa masinis kereta api, setelah media lokal menulis, masinis bernama Francisco Jose Garzon, 52 tahun mengemudikan kereta api dengan kecepatan 190 km/jam.
Perusahaan Kereta Api Negara, Renfe, menyatakan, masinis itu merupakan masinis kawakan. Ia sudah 30 tahun berpengalaman mengemudikan kereta api di perusahaan Renfe.
Dari video rekaman, tampak kereta dengan 247 orang di dalamnya, meluncur dan menabrak dinding beton. Kereta itu menurut media lokal, melaju dengan kecepatan 190 km/jam saat memasuki tikungan. Padahal batas kecepatan normal saat masuk tikungan 80 km/jam. Penyidik berusaha untuk mencari tahu, mengapa kereta melaju dengan kecepatan seperti itu.
Warga setempat menggambarkan insiden itu tampak mengerikan. ”Adik iparku tinggal dekat dengan lokasi kejadian, dan membantu menarik keluar orang yang mati dan hidup sepanjang malam. Dia sangat terguncang. Saya datang sekarang dengan beberapa teman hanya untuk melihat bagaimana semuanya berakhir,” kata Manuel Garcia, warga yang menyaksikan proses evakuasi para korban, seperti dikutip Reuters, Jumat (26/7/2013).
(esn)