Militer Mesir beri Ikhwanul Muslimin batas waktu 48 jam
A
A
A
Sindonews.com – Militer Mesir memberikan batas waktu hingga Sabtu (27/7/2013) sore bagi Ikhwanul Muslimin untuk mendaftarkan diri bergabung dengan rekonsiliasi politik. Demikian dinyatakan oleh seorang pejabat militer, Kamis (25/7/2013).
Ultimatum ini dilontarkan, setelah sebelumnya militer Mesir mengeluarkan ancaman terselubung untuk menggunakan taktik yang lebih keras terhadap kelompok pendukung presiden terguling, Mohamed Morsi.
"Kami tidak akan melakukan langkah apapun, tapi pasti akan bereaksi keras terhadap setiap panggilan untuk kekerasan atau terorisme hitam dari para pemimpin Ikhwanul atau pendukung mereka,” kata pejabat militer yang tak disebutkan namanya itu, seperti dikutip dari Reuters.
“Kami berjanji untuk melindungi demonstran damai, terlepas dari afiliasi mereka. Mereka memiliki 48-jam untuk mematuhi,” lanjutnya.
Tentara menggulingkan Morsi, yang juga seorang politisi Ikhwanul Muslimin, pada 3 Juli silam. Pasca lengsernya Morsi, dibentuk pemerintahan sementara yang telah menetapkan peta jalan untuk transisi politik baru yang mengarah ke pemilihan parlemen dalam waktu sekitar enam bulan.
Ultimatum ini dilontarkan, setelah sebelumnya militer Mesir mengeluarkan ancaman terselubung untuk menggunakan taktik yang lebih keras terhadap kelompok pendukung presiden terguling, Mohamed Morsi.
"Kami tidak akan melakukan langkah apapun, tapi pasti akan bereaksi keras terhadap setiap panggilan untuk kekerasan atau terorisme hitam dari para pemimpin Ikhwanul atau pendukung mereka,” kata pejabat militer yang tak disebutkan namanya itu, seperti dikutip dari Reuters.
“Kami berjanji untuk melindungi demonstran damai, terlepas dari afiliasi mereka. Mereka memiliki 48-jam untuk mematuhi,” lanjutnya.
Tentara menggulingkan Morsi, yang juga seorang politisi Ikhwanul Muslimin, pada 3 Juli silam. Pasca lengsernya Morsi, dibentuk pemerintahan sementara yang telah menetapkan peta jalan untuk transisi politik baru yang mengarah ke pemilihan parlemen dalam waktu sekitar enam bulan.
(esn)