Qatar minta Pemerintah Mesir bebaskan Morsi

Sindonews.com - Pemerintah Qatar, selaku pendukung utama Ikhwanul Muslimin di Mesir, bergabung dengan masyarakat internasional menyerukan pembebasan mantan Presiden Mohammed Morsi yang kini masih ditahan militer Mesir, setelah dikudeta. Demikian dilansir QNA, kantor berita Qatar, Rabu (24/7/2013).

"Pemerintah Qatar prihatin atas perkembangan kondisi di Mesir, terutama meningkatnya jumlah korban sipil yang tewas dalam bentrok," ungkap seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Qatar kepada QNA.

"Pemerintah Qatar sangat terkejut, bahwa sampai hari ini, Morsi masih ditahan. Apa yang terjadi adalah mengancam prestasi yang telah dicapai pada 25 Januari 2011 silam, pemberontakan yang memaksa Hosni Mubarak keluar dari kantornya," terang pejabat itu.

Pejabat Kementerian Luar Negeri Qatar kemudian menyerukan solusi politik berdasarkan dialog untuk menciptakan persatuan nasional demi menyelesaikan krisis politik di Mesir. Tapi, dialog nasional di Mesir tidak akan tercapai jika salah satu pihak tidak menangkap simbol untuk menciptakan persatuan nasional.

Selain itu, Qatar juga mendesak pemerintah Mesir untuk melindungi pengunjuk rasa yang melakukan aksi damai dan hak mereka untuk mengekspresikan pendapat dan posisi mereka. Selama sepekan, setelah Morsi dilengserkan pada 3 Juli 2013 lalu, tercatat lebih dari 50 orang pendukungnya terbunuh dalam kekerasan di Mesir.

Bentrokan ratusan pendukung Morsi dengan polisi, kemarin, diwarnai dengan pemblokiran jembatan utama di Kairo, namun tidak bertahan lama.