Perancis kecam gelombang kekerasan berdarah di Irak
A
A
A
Sindonews.com – Kementerian Luar Negeri Perancis pada Senin (22/7/2013) mengutuk serangan terbaru yang menyebabkan puluhan orang tewas di Irak, khususnya di Ibu Kota Irak, Baghdad.
"Perancis mengutuk serangan mematikan, terutama dalam beberapa hari terakhir di Irak," kata Philippe Lalliot, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Perancis pada konferensi pers harian, seperti dikutip dari Xinhua.
Selain mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban, diplomat Perancis itu juga menyatakan, bahwa negaranya memiliki solidaritas dengan pemerintah Irak dalam perjuangan mereka melawan terorisme.
"Dalam konteks ini, Perancis menyerukan persatuan dan penolakan segala bentuk kekerasan dan menegaskan kembali pentingnya proses politik tanpa kecuali di setiap lini masyarakat," tambah Lalliot.
Seperti diketahui, serentetan serangan bom telah menewaskan puluhan dan melukai banyak lagi yang lainnya sejak Sabtu malam di distrik Syiah, Baghdad. Ini adalah operasi teroris paling mematikan sejak awal bulan suci Ramadan.
Laporan media terbaru menunjukkan, bahwa setidaknya 29 orang tewas dan 39 lainnya luka-luka dalam serangan terkoordinasi semalam di dua penjara dekat Baghdad.
"Perancis mengutuk serangan mematikan, terutama dalam beberapa hari terakhir di Irak," kata Philippe Lalliot, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Perancis pada konferensi pers harian, seperti dikutip dari Xinhua.
Selain mengirimkan belasungkawa kepada keluarga korban, diplomat Perancis itu juga menyatakan, bahwa negaranya memiliki solidaritas dengan pemerintah Irak dalam perjuangan mereka melawan terorisme.
"Dalam konteks ini, Perancis menyerukan persatuan dan penolakan segala bentuk kekerasan dan menegaskan kembali pentingnya proses politik tanpa kecuali di setiap lini masyarakat," tambah Lalliot.
Seperti diketahui, serentetan serangan bom telah menewaskan puluhan dan melukai banyak lagi yang lainnya sejak Sabtu malam di distrik Syiah, Baghdad. Ini adalah operasi teroris paling mematikan sejak awal bulan suci Ramadan.
Laporan media terbaru menunjukkan, bahwa setidaknya 29 orang tewas dan 39 lainnya luka-luka dalam serangan terkoordinasi semalam di dua penjara dekat Baghdad.
(esn)