Bolivia tarik sementara Dubes di 3 negara Eropa
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Bolivia menarik sementara Duta Besar mereka yang ditempatkan di Spanyol, Perancis, dan Italia. Hal ini dilakukan sebagai bentuk protes terhadap penolakan masuknya pesawat Presiden Bolivia, Evo Morales ke wilayah udara tiga negara Eropa itu.
Tak hanya Bolivia, langkah ini juga dilakukan oleh blok Mercosur, yang terdiri dari Argentina, Brazil, Venezuela, dan Uruguay. Negara Mercosur ini langsung berkumpul setelah pesawat Morales tak mendapat akses masuk ke wilayah udara 3 negara Eropa itu pada 2 Juli lalu.
Selain mengutuk tindakan itu, mereka juga menyatakan negara-negara Eropa itu telah melanggar hukum internasional soal imunitas presiden.
“Blok memutuskan untuk memanggil semua Duta Besar untuk negara-negara itu, guna memprotes apa yang terjadi kepada Presiden Morales," kata Menteri Komunikasi Bolivia, Amanda Davila, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (19/7/2013).
Namun menurut Davila, bukan berarti Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa. Semua negara-negara Eropa telah menawarkan permintaan maaf, meskipun tidak secara resmi menjelaskan tindakan mereka, seperti yang telah dituntut oleh Bolivia.
Pesawat Morales ditolak masuk ke sejumlah negara Eropa, setelah munculnya rumor, bahwa di dalam pesawat itu turut serta buronan intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden. Pesawat itu sendiri akhirnya melakukan pendaratan darurat di Wina, Austria.
Tak hanya Bolivia, langkah ini juga dilakukan oleh blok Mercosur, yang terdiri dari Argentina, Brazil, Venezuela, dan Uruguay. Negara Mercosur ini langsung berkumpul setelah pesawat Morales tak mendapat akses masuk ke wilayah udara 3 negara Eropa itu pada 2 Juli lalu.
Selain mengutuk tindakan itu, mereka juga menyatakan negara-negara Eropa itu telah melanggar hukum internasional soal imunitas presiden.
“Blok memutuskan untuk memanggil semua Duta Besar untuk negara-negara itu, guna memprotes apa yang terjadi kepada Presiden Morales," kata Menteri Komunikasi Bolivia, Amanda Davila, seperti dikutip dari Xinhua, Jumat (19/7/2013).
Namun menurut Davila, bukan berarti Bolivia memutuskan hubungan diplomatik dengan negara-negara Eropa. Semua negara-negara Eropa telah menawarkan permintaan maaf, meskipun tidak secara resmi menjelaskan tindakan mereka, seperti yang telah dituntut oleh Bolivia.
Pesawat Morales ditolak masuk ke sejumlah negara Eropa, setelah munculnya rumor, bahwa di dalam pesawat itu turut serta buronan intelijen Amerika Serikat, Edward Snowden. Pesawat itu sendiri akhirnya melakukan pendaratan darurat di Wina, Austria.
(esn)