Seorang korban tewas Asiana Airlines, disebabkan terlindas truk
A
A
A
Sindonews.com – Salah satu korban tewas dalam kecelakaan pesawat penumpang Asiana Airlines, di San Francisco, Amerika Serikat (AS), beberapa waktu lalu, meninggal dunia karena terlindas oleh truk pemadam kebakaran yang hendak memadamkan api di badan pesawat.
Hasil otopsi pada mahasiswa China, Ye Mengyuan (16), salah satu dari tiga orang yang tewas dalam bencana 6 Juli lali, telah lama ditunggu, setelah pemadam kebakaran mengakui adanya kecelakaan saat menyelamatkan korban.
“Gadis, yang pada waktu itu masih hidup, akhirnya meninggal karena beberapa luka-luka tumpul yang konsisten, akibat tertabrak kendaraan bermotor," kata petugas koroner San Mateo, Robert Foucrault, Jumat (19/7/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Korban dilaporkan terlempar dari pesawat dan berada di landasan. Kondisi landasan yang tertutup busa putih yang disemprotkan pemadam kebakaran, membuat tubuhnya tidak terlihat oleh pengemudi mobil pemadam kebakaran.
Kepala pemadam kebakaran San Francisco, Joanne Hayes-White, menyampaikan ucapan belasungkawa terdalam. “Jelas, ini adalah berita yang sangat sulit bagi kita. Kami berada dalam usaha menyelamatkan nyawa," katanya.
Hasil otopsi pada mahasiswa China, Ye Mengyuan (16), salah satu dari tiga orang yang tewas dalam bencana 6 Juli lali, telah lama ditunggu, setelah pemadam kebakaran mengakui adanya kecelakaan saat menyelamatkan korban.
“Gadis, yang pada waktu itu masih hidup, akhirnya meninggal karena beberapa luka-luka tumpul yang konsisten, akibat tertabrak kendaraan bermotor," kata petugas koroner San Mateo, Robert Foucrault, Jumat (19/7/2013), seperti dikutip dari Xinhua.
Korban dilaporkan terlempar dari pesawat dan berada di landasan. Kondisi landasan yang tertutup busa putih yang disemprotkan pemadam kebakaran, membuat tubuhnya tidak terlihat oleh pengemudi mobil pemadam kebakaran.
Kepala pemadam kebakaran San Francisco, Joanne Hayes-White, menyampaikan ucapan belasungkawa terdalam. “Jelas, ini adalah berita yang sangat sulit bagi kita. Kami berada dalam usaha menyelamatkan nyawa," katanya.
(esn)