32 militan tewas dalam operasi militer di Afghanistan
Jum'at, 19 Juli 2013 - 23:21 WIB

32 militan tewas dalam operasi militer di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com – Setidaknya 32 militan tewas dalam operasi militer yang dilakukan pasukan Afghanistan dan NATO di sejumlah provinsi di negara itu dalam 24 jam terakhir. Demikian dinyatakan oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan, Jumat (19/7/2013).
"Pasukan Afghanistan dan pasukan koalisi yang dipimpin NATO melakukan operasi pembersihan di Baghlan, Kunduz, Balkh, Logar, provinsi Helmand dan Kandahar selama 24 jam. Akibatnya, 26 gerilyawan Taliban tewas, lima luka-luka dan enam Taliban ditahan," kata pernyataan kementerian itu, seperti dikutip dari Xinhua.
Menurut pernyataan itu, pasukan gabungan Afghanistan dan NATO juga menyita senjata dan menemukan 49 butir ranjau darat. Jelang penarikan pasukan asing dari Afghanistan, operasi gabungan untuk membasmi kaum militan memang terus dilakukan secara gencar.
Satu hari sebelumnya, enam anggota militan yang menanam bom rakitan di sepanjang jalan utama, tewas, ketika bom yang mereka tanam, meledak sebelum waktunya. Para militan ini menanam bom di sisi jalan utama yang menghubungkan provinsi Kandahar dan Helmand.
Hingga kini, Taliban, yang telah melancarkan pemberontakan selama lebih dari satu dekade, belum membuat komentar atas kematian anggota mereka.
"Pasukan Afghanistan dan pasukan koalisi yang dipimpin NATO melakukan operasi pembersihan di Baghlan, Kunduz, Balkh, Logar, provinsi Helmand dan Kandahar selama 24 jam. Akibatnya, 26 gerilyawan Taliban tewas, lima luka-luka dan enam Taliban ditahan," kata pernyataan kementerian itu, seperti dikutip dari Xinhua.
Menurut pernyataan itu, pasukan gabungan Afghanistan dan NATO juga menyita senjata dan menemukan 49 butir ranjau darat. Jelang penarikan pasukan asing dari Afghanistan, operasi gabungan untuk membasmi kaum militan memang terus dilakukan secara gencar.
Satu hari sebelumnya, enam anggota militan yang menanam bom rakitan di sepanjang jalan utama, tewas, ketika bom yang mereka tanam, meledak sebelum waktunya. Para militan ini menanam bom di sisi jalan utama yang menghubungkan provinsi Kandahar dan Helmand.
Hingga kini, Taliban, yang telah melancarkan pemberontakan selama lebih dari satu dekade, belum membuat komentar atas kematian anggota mereka.
(esn)