Kolonel AU Libya ditembak mati orang tak dikenal
A
A
A
Sindonews.com – Seorang Kolonel Angkatan Udara Libya, Fathi al-Omami, ditembak mati kelompok bersenjata di timur kota Derna. Demikian dinyatakan oleh seorang Juru Bicara militer Libya, Selasa (16/7/2013), seperti dikutip dari Reuters.
Dilaporkan, penyerang tak dikenal menembak al-Omami pada Senin malam, setelah ia mengunjungi sebuah toko milikinya di Derna, yang menghadap ke pantai Mediterania. "Dia mencoba untuk membuka toko. Sebuah mobil rupanya telah menunggunya dan orang-orang di dalamnya menembaknya," kata Ali Sheikhi, Juru Bicara militer Libya.
Kantor berita negara LANA melaporkan, penduduk di sekitar lokasi penembakan, telah berupaya membawa al-Omami ke rumah sakit terdekat. Namun, karena luka yang dideritanya, al-Omami akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Selama ini, Derna dikenal sebagai pusat perekrutan untuk militan yang telah bergabung dalam perang di Irak, Afghanistan, dan Suriah. Wilayah yang terletak di sebelah timur Libya, terutama kota Benghazi, telah menjadi pusat kekerasan, pasca lengsernya diktator Moammar Khaddafi.
Sejumlah warga mengatakan, serangan ini mungkin adalah aksi balas dendam yang dilakukan oleh mantan tahanan. Sementara itu, di Tripoli, bom meledak di sebuah kendaraan militer dan tiga mobil yang digunakan oleh orang yang bekerja untuk polisi militer dan pemerintah. Tak ada korban dalam insiden ini.
Dilaporkan, penyerang tak dikenal menembak al-Omami pada Senin malam, setelah ia mengunjungi sebuah toko milikinya di Derna, yang menghadap ke pantai Mediterania. "Dia mencoba untuk membuka toko. Sebuah mobil rupanya telah menunggunya dan orang-orang di dalamnya menembaknya," kata Ali Sheikhi, Juru Bicara militer Libya.
Kantor berita negara LANA melaporkan, penduduk di sekitar lokasi penembakan, telah berupaya membawa al-Omami ke rumah sakit terdekat. Namun, karena luka yang dideritanya, al-Omami akhirnya meninggal dunia di rumah sakit.
Selama ini, Derna dikenal sebagai pusat perekrutan untuk militan yang telah bergabung dalam perang di Irak, Afghanistan, dan Suriah. Wilayah yang terletak di sebelah timur Libya, terutama kota Benghazi, telah menjadi pusat kekerasan, pasca lengsernya diktator Moammar Khaddafi.
Sejumlah warga mengatakan, serangan ini mungkin adalah aksi balas dendam yang dilakukan oleh mantan tahanan. Sementara itu, di Tripoli, bom meledak di sebuah kendaraan militer dan tiga mobil yang digunakan oleh orang yang bekerja untuk polisi militer dan pemerintah. Tak ada korban dalam insiden ini.
(esn)