12 warga Jepang meninggal akibat cuaca panas

Sindonews.com - Sebanyak 12 warga Jepang dilaporkan tewas sejak suhu udara di Jepang meningkat akhir pekan lalu, Jumat (12/7/2013). Selama lima hari belakangan suhu udara di Jepang telah meningkat jadi lebih 35 derajat celcius, demikian dilaporkan sejumlah media lokal Jepang.

Jiji Press dan sejumlah media lokal Jepang mengabarkan, sampai hari ini, sudah ribuan warga Jepang dilarikan ke rumah sakit karena kelelahan, 12 orang di antara mereka tidak tertolong dan akhirnya meninggal dunia.

Sebagian besar korban berusia di atas 65 tahun. Semenntara beberapa dari mereka adalah anak sekolah yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di luar kelas.

"Korban tewas terakhir adalah seorang pria berusia 90 tahun. Dia ditemukan tewas di dalam kamarnya di sebuah apartemen, sementara pendingin ruangan tidak menyala," sebut laporan Jiji Press.

Lembaga Peramal Cuaca Jepang mengatakan, hari ini, suhu panas telah mencapai 38.3 derajat celcius di Kota Kawanehon, Prefektur Shizuoka. Sementara di 40 tempat lainnya, suhu udara tertinggi mencapai lebih dari 35 derajat celcius. Tidak dapat dipastikan, sampai kapan kondisi ini akan terus berlangsung.

Menghindari jatuhnya korban jiwa lebih lanjut, banyak media Jepang mengimbau para warga untuk lebih sering minum dan mengurangi aktifivitas di luar ruang ruangan yang dapat memicu dehidrasi.