Obama peringatkan China soal sengketa maritim
A
A
A
Sindonews.com - Presiden AS, Barack Obama, pada Kamis (11/7/2013), memperingatkan China, agar tidak menggunakan kekerasan atau intimidasi terhadap negara-negara tetangganya dalam sengketa maritim. Demikian, disampaikan pihak Gedung Putih, dikutip Channel News Asia, Jumat (12/7/2013).
Obama mendesak China untuk membuat resolusi damai. Obama, menyatakan hal itu, saat bertemu dengan para pejabat China di Washington. ”(Obama) mendesak China untuk mengelola sengketa maritim dengan negara tetangga secara damai, tanpa menggunakan intimidasi atau pemaksaan,” bunyi pernyataan Gedung Putih.
Ketegangan antara China dan Jepang terus meningkat terkait sengketa Laut China Timur. China menuduh tetangganya itu menambah pengiriman jumlah kapal untuk semakin menguatkan klaimnya bahwa pulau-pulau di Laut China Timur dikelola oleh Tokyo.
Sedangkan Filipina dan Vietnam menuduh China telah bersikap keras dengan menguatkan klaimnya atas wilayah Laut China Selatan.
Sementara, Penasihat Pemerintah China, Yang Jiechi, mengatakan, bahwa dalam pertemuan di Washington, China menjelaskan posisinya atas Laut China Timur dan Laut China Selatan. ”China adalah promotor navigasi yang kuat di semua samudra di seluruh dunia, dan China akan terus tegas menerapkan kebijakan ini,” katanya.
Obama mendesak China untuk membuat resolusi damai. Obama, menyatakan hal itu, saat bertemu dengan para pejabat China di Washington. ”(Obama) mendesak China untuk mengelola sengketa maritim dengan negara tetangga secara damai, tanpa menggunakan intimidasi atau pemaksaan,” bunyi pernyataan Gedung Putih.
Ketegangan antara China dan Jepang terus meningkat terkait sengketa Laut China Timur. China menuduh tetangganya itu menambah pengiriman jumlah kapal untuk semakin menguatkan klaimnya bahwa pulau-pulau di Laut China Timur dikelola oleh Tokyo.
Sedangkan Filipina dan Vietnam menuduh China telah bersikap keras dengan menguatkan klaimnya atas wilayah Laut China Selatan.
Sementara, Penasihat Pemerintah China, Yang Jiechi, mengatakan, bahwa dalam pertemuan di Washington, China menjelaskan posisinya atas Laut China Timur dan Laut China Selatan. ”China adalah promotor navigasi yang kuat di semua samudra di seluruh dunia, dan China akan terus tegas menerapkan kebijakan ini,” katanya.
(esn)