Snowden belum merespons tawaran suaka dari Venezuela
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri Venezuela, Elias Jaua, pada Selasa (9/7/2013) malam, mengatakan, bahwa pemerintahnya belum menerima konfirmasi dari whistleblower NSA, Edward Snowden, terkait tawaran suaka dari Venezuela.
Dikutip Xinhua, Rabu (10/7/2013), Jaua menegaskan pemuda berusia 30 tahun yang diburu Pemerintah AS itu, tidak berada di negaranya. Berbicara di stasiun televisi lokal setempat, Jaua berharap Snowden segera mengkonfirmasi tawaran suaka yang diberikan Pemerintah Venezuela.
Jika Snowden bersedia menerima tawaran suaka dari Pemerintah Venezuela, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Rusia terkait upaya keamanan terhadap Snowden. ”Sesuai dengan hukum internasional, dan terlepas dari permintaan ekstradisi oleh Pemerintah AS,” katanya.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro pada Jumat pekan lalu, mengumumkan tawaran suaka kemanusiaan untuk Snowden. Presiden Maduro mendesak Snowden untuk memutuskan kapan harus meninggalkan Rusia.
Snowden tiba di Bandara Sheremetyevo, Moskow pada 23 Juni 2013 setelah meninggalkan Hong Kong. Selain Venezuela, Nikaragua dan Bolivia juga menawarkan suaka politik kepada pembocor penyadapan NSA, AS itu.
Dikutip Xinhua, Rabu (10/7/2013), Jaua menegaskan pemuda berusia 30 tahun yang diburu Pemerintah AS itu, tidak berada di negaranya. Berbicara di stasiun televisi lokal setempat, Jaua berharap Snowden segera mengkonfirmasi tawaran suaka yang diberikan Pemerintah Venezuela.
Jika Snowden bersedia menerima tawaran suaka dari Pemerintah Venezuela, pihaknya akan berkoordinasi dengan Pemerintah Rusia terkait upaya keamanan terhadap Snowden. ”Sesuai dengan hukum internasional, dan terlepas dari permintaan ekstradisi oleh Pemerintah AS,” katanya.
Presiden Venezuela, Nicolas Maduro pada Jumat pekan lalu, mengumumkan tawaran suaka kemanusiaan untuk Snowden. Presiden Maduro mendesak Snowden untuk memutuskan kapan harus meninggalkan Rusia.
Snowden tiba di Bandara Sheremetyevo, Moskow pada 23 Juni 2013 setelah meninggalkan Hong Kong. Selain Venezuela, Nikaragua dan Bolivia juga menawarkan suaka politik kepada pembocor penyadapan NSA, AS itu.
(esn)