Pilot akui Asiana Boeing 777 terbang terlalu rendah
A
A
A
Sindonews.com – Pilot senior perusahaan Asiana Airlines, dalam pemeriksaan Dewan Keselamatan Transportasi Nasional (NTSB) AS, Selasa kemarin, mengakui jika Pesawat Asiana Boeing 777 terbang terlalu rendah.
Pesawat yang terbang dari Seoul, Korea Selatan itu jatuh di kawasan Bandara San Fransisco, Sabtu pekan lalu dan menewaskan dua penumpang dan melukai 182 penumpang lainnya.
Menurut Ketua NTSB AS, Deborah Hersman, dikutip BBC, Rabu (10/7/2013), dalam pemeriksaan, pilot senior pesawat dengan nomor penerbangan 214 mengakui, jika penerbangan pesawat itu terlalu rendah, yakni hanya 500 kaki atau 152 meter. ”Pilot yang mengemudikan pesawat (Lee Kang-kuk), baru dalam proses pelatihan untuk Boeing,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan juga menunjukkan, jika pesawat terbang terlalu lambat ketika menghantam dinding laut hingga akhirnya jatuh di landasan pacu.
Deborah Hersman, melanjutkan, pilot pesawat Korea Selatan tersebut tidak dites terkait kemungkinan mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol. Alasannya, pemeriksaan mereka tidak di bawah peraturan AS.
Menurutnya, saat insiden terjadi, dua pramugari yang duduk dikeluarkan, ketika pesawat jatuh. Mereka terluka parah, meski jiwanya berhasil diselamatkan. Sedangkan dua penumpang yang meninggal telah diidentifikasi bernama Ye Mengyuan dan Wang Linjia, semuanya remaja asal China.
CEO Asiana Airlines,Yoon Young-doo tiba di San Francisco, Selasa kemarin untuk menjenguk para korban di rumah sakit dan meminta maaf atas insiden yang terjadi.
Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye juga telah mengirimkan ucapan belasungkawa kepada Presiden China, Xi Jinping, dan keluarga dari dua remaja yang meninggal. Park menyesalkan insiden tersebut.
Pesawat yang terbang dari Seoul, Korea Selatan itu jatuh di kawasan Bandara San Fransisco, Sabtu pekan lalu dan menewaskan dua penumpang dan melukai 182 penumpang lainnya.
Menurut Ketua NTSB AS, Deborah Hersman, dikutip BBC, Rabu (10/7/2013), dalam pemeriksaan, pilot senior pesawat dengan nomor penerbangan 214 mengakui, jika penerbangan pesawat itu terlalu rendah, yakni hanya 500 kaki atau 152 meter. ”Pilot yang mengemudikan pesawat (Lee Kang-kuk), baru dalam proses pelatihan untuk Boeing,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan juga menunjukkan, jika pesawat terbang terlalu lambat ketika menghantam dinding laut hingga akhirnya jatuh di landasan pacu.
Deborah Hersman, melanjutkan, pilot pesawat Korea Selatan tersebut tidak dites terkait kemungkinan mengkonsumsi obat-obatan dan alkohol. Alasannya, pemeriksaan mereka tidak di bawah peraturan AS.
Menurutnya, saat insiden terjadi, dua pramugari yang duduk dikeluarkan, ketika pesawat jatuh. Mereka terluka parah, meski jiwanya berhasil diselamatkan. Sedangkan dua penumpang yang meninggal telah diidentifikasi bernama Ye Mengyuan dan Wang Linjia, semuanya remaja asal China.
CEO Asiana Airlines,Yoon Young-doo tiba di San Francisco, Selasa kemarin untuk menjenguk para korban di rumah sakit dan meminta maaf atas insiden yang terjadi.
Presiden Korea Selatan, Park Geun-hye juga telah mengirimkan ucapan belasungkawa kepada Presiden China, Xi Jinping, dan keluarga dari dua remaja yang meninggal. Park menyesalkan insiden tersebut.
(esn)