Ulama radikal Abu Qatada menyangkal tuduhan teror
A
A
A
Sindonews.com - Beberapa jam setelah dideportasi dari Inggris ke Yordania pada Minggu (7/7/2013), ulama radikal Abu Qatada membantah aktivitas terorisme yang dituduhkan kepadanya. Bantahan itu disampaikan sumber aparat hukum di Yordania, dikutip CNN, Senin (8/7/2013).
Abu Qatada pernah diadili dan dihukum secara in absentia di Yordania pada tahun 1999. Kala itu, ia dikenai dua tuduhan konspirasi untuk menyebabkan ledakan.
Juru Bicara Pemerintah Yordania, Mohammed Al-Momani kepada kantor berita Petra, pemerintah akan menggelar pengadilan untuk Abu Qatada terkait dugaan serangan teroris pada 1999 dan 2000. Menurutnya, konstitusi Yordania akan menjamin hak asasi manusia untuk Qatada.
Abu Qatada deportasi Minggu pagi untuk mengakhiri perdebatan hukum yang panjang, setelah Inggris memaksa ulama radikal itu meninggalkan Yordania. Tahun 2005, sebenarnya Inggris telah berusaha untuk mendeportasi Abu Qatada, namun banding yang diajukannya membuatnya tetap ditahan di Inggris.
”Kepergiannya menandai kesimpulan dari upaya untuk menghapus dia sejak tahun 2001 dan saya percaya ini akan disambut oleh publik Inggris,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May dalam sebuah pernyataan tertulis.
”Ini orang (Qatada) yang berbahaya sekarang telah dihapus dari pantai kita untuk menghadapi pengadilan di negerinya sendiri,” lanjut May.
Pemerintah Inggris menuduh Abu Qatada terlibat dalamm penggalangan dana untuk kelompok teroris, termasuk organisasi yang terkait dengan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden. Terlebih, Qatada secara terang-terangan mendukung kegiatan kelompok-kelompok itu.
Abu Qatada pernah diadili dan dihukum secara in absentia di Yordania pada tahun 1999. Kala itu, ia dikenai dua tuduhan konspirasi untuk menyebabkan ledakan.
Juru Bicara Pemerintah Yordania, Mohammed Al-Momani kepada kantor berita Petra, pemerintah akan menggelar pengadilan untuk Abu Qatada terkait dugaan serangan teroris pada 1999 dan 2000. Menurutnya, konstitusi Yordania akan menjamin hak asasi manusia untuk Qatada.
Abu Qatada deportasi Minggu pagi untuk mengakhiri perdebatan hukum yang panjang, setelah Inggris memaksa ulama radikal itu meninggalkan Yordania. Tahun 2005, sebenarnya Inggris telah berusaha untuk mendeportasi Abu Qatada, namun banding yang diajukannya membuatnya tetap ditahan di Inggris.
”Kepergiannya menandai kesimpulan dari upaya untuk menghapus dia sejak tahun 2001 dan saya percaya ini akan disambut oleh publik Inggris,” kata Menteri Dalam Negeri Inggris, Theresa May dalam sebuah pernyataan tertulis.
”Ini orang (Qatada) yang berbahaya sekarang telah dihapus dari pantai kita untuk menghadapi pengadilan di negerinya sendiri,” lanjut May.
Pemerintah Inggris menuduh Abu Qatada terlibat dalamm penggalangan dana untuk kelompok teroris, termasuk organisasi yang terkait dengan pemimpin al-Qaeda, Osama bin Laden. Terlebih, Qatada secara terang-terangan mendukung kegiatan kelompok-kelompok itu.
(esn)