Kisah teror di sekolah Islam Myanmar

Senin, 08 Juli 2013 - 16:28 WIB
Kisah teror di sekolah...
Kisah teror di sekolah Islam Myanmar
A A A
Sindonews.com - Para preman memerintahkan siswa bernama Kyaw (nama samaran) di sebuah sekolah Islam, di Myanmar, agar tidak muncul. Para preman itu, dengan lantang, bahwa mereka telah membunuh teman-temannya di sekolah tersebut.

Namun remaja yang masih ketakutan itu, melihat sekilas pemukulan tanpa ampun, sebagai gelombang pembunuhan anti-Muslim di sekolahnya itu, di Myanmar tengah.

”Mereka menggunakan rantai baja, tongkat dan pisau, ada ratusan orang. Mereka memukuli siapa saja yang mencoba untuk melihat mereka,” kata remaja berusia 16 tahun itu, kepada AFP, dikutip Fox News, Senin (8/7/2013).

Sekolah kecil di pinggiran Kota Meiktila tersebut diratakan, selama konflik sektarian pecah sejak Maret lalu, yang memicu aksi kekerasan antara entnis Budha dan Muslim di seluruh negeri. Data resmi menyebut, 44 orang tewas dalam konflik sektarian. Meskipun diyakini, jumlah korban tewas jauh lebih banyak. Ribuan orang dilaporkan kehilangan tempat tinggal.

Kyaw, yang namanya disamarkan untuk melindungi identitasnya, lolos dari teror maut di Myanmar. ”Lima siswa dari kelas saya tewas,” katanya, dengen ekspresi ketakutan. Para siswa yang selamat, bersembunyi di balik semak-semak, setelah sekolah mereka dibakar.

Keesokan paginya, petugas keamanan mengevakuasi warga Muslim setempat. Kyaw dan teman-temannya berbaris di antara kerumunan kelompok bersenjata batu dan tongkat. Beberapa siswa mencoba membalas. Tapi, akibatnya mereka ditarik, dan diletakkan di barisan paling depan.

Kisah ketakutan yang menjadi teror di Myanmar itu, dirangkum kelompok Dokter untuk Hak Asasi Manusia yang mengutip saksi mata. Dalam kesaksian tersebut, diceritakan massa yang sebagian para pria berjubah biksu memburu dan membunuh sekitar 20 siswa dan empat guru di sekolah tersebut.

Menurut kelompok Hak Asasi Manusia yang berbasis di AS, salah seorang saksi mengaku pernah menyaksikan salah satu siswa dipenggal dan beberapa lainnya dibakar hidup-hidup. Rekaman kesaksian dalam bentuk video grafis itu diberikan para aktivis kepada AFP.

Beberapa video menunjukkan mayat yang hangus dibuang dan dibakar. ”Ketika saya tiba di sana, saya melihat tumpukan mayat masih menyala (terbakar),” kata aktivis politik Budha, Myint Myint Aye. Ia percaya, korban tewas menyentuh 100 jiwa.
(esn)
Berita Terkait
Pakar PBB: Junta Myanmar...
Pakar PBB: Junta Myanmar Lakukan Kejahatan terhadap Kemanusiaan Sejak Kudeta
Terjebak Semalaman,...
Terjebak Semalaman, Demonstran Myanmar Berhasil Lolos dari Kepungan Pasukan Keamanan
Berlutut Hadang Polisi...
Berlutut Hadang Polisi Myanmar, Biarawati: Tembak Aku Saja
Militer Myanmar Peringatkan...
Militer Myanmar Peringatkan Warga Tidak Sembunyikan Demonstran Anti Kudeta
Kudeta Myanmar: 320...
Kudeta Myanmar: 320 Tewas, 20 Lebih Diantaranya Anak-anak
Obral Grasi, Militer...
Obral Grasi, Militer Myanmar Ampuni Lebih dari 23.000 Tahanan
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
14 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
52 menit yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
1 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
3 jam yang lalu
Infografis
Negara Paling Korup...
Negara Paling Korup di Asia Tenggara versi Transparency International
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved