Tentara Mali masuk ke Kidal tanpa bentrokan senjata
A
A
A
Sindonews.com – Pasukan Mali memasuki kota Kidal, di timur laut negara itu yang dikuasai pemberontak, Jumat (5/7/2013). Langkah ini dilakukan tanpa adanya bentrokan senjata, karena pemerintah dan pemberontak telah menyepakati gencatan senjata.
"Ketika saya berbicara, tentara kita sedang memasuki Kidal. Ini adalah pergerakan damai, kedatangan terkoordinasi. Semuanya berjalan dengan baik. Ada lebih dari 150 tentara Mali yang masuk ke Kidal," kata Juru Bicara militer Mali, Souleymane Maiga pada AFP.
Tentara Mali memasuki Kota Kidal untuk mengamankan jalannya pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 28 Juli. Kidal, sebuah kota yang dihuni oleh etnis Tuareg, telah diduduki oleh Gerakan Nasional separatis untuk Pembebasan Azawad (MNLA), sejak akhir Januari lalu.
Pendudukan Kidal oleh MNLA telah menjadi hambatan yang besar untuk mengorganisir pemilihan presiden, yang dianggap tahapan penting untuk pemulihan Mali dari konflik yang melanda negara itu dalam 16 bulan terakhir.
Sebuah sumber militer Afrika mengkonfirmasi kedatangan tentara Mali di kota itu. Ia mengatakan, "semuanya berjalan seperti yang direncanakan".
"Ketika saya berbicara, tentara kita sedang memasuki Kidal. Ini adalah pergerakan damai, kedatangan terkoordinasi. Semuanya berjalan dengan baik. Ada lebih dari 150 tentara Mali yang masuk ke Kidal," kata Juru Bicara militer Mali, Souleymane Maiga pada AFP.
Tentara Mali memasuki Kota Kidal untuk mengamankan jalannya pemilihan presiden yang akan berlangsung pada 28 Juli. Kidal, sebuah kota yang dihuni oleh etnis Tuareg, telah diduduki oleh Gerakan Nasional separatis untuk Pembebasan Azawad (MNLA), sejak akhir Januari lalu.
Pendudukan Kidal oleh MNLA telah menjadi hambatan yang besar untuk mengorganisir pemilihan presiden, yang dianggap tahapan penting untuk pemulihan Mali dari konflik yang melanda negara itu dalam 16 bulan terakhir.
Sebuah sumber militer Afrika mengkonfirmasi kedatangan tentara Mali di kota itu. Ia mengatakan, "semuanya berjalan seperti yang direncanakan".
(esn)