3 tentara Afghanistan tewas akibat ledakan bom bunuh diri

Jum'at, 05 Juli 2013 - 20:17 WIB
3 tentara Afghanistan tewas akibat ledakan bom bunuh diri
3 tentara Afghanistan tewas akibat ledakan bom bunuh diri
A A A
Sindonews.com - Seorang pelaku bom bunuh diri melancarkan aksinya di Provinsi Kandahar, Afghanistan, Jumat (5/7/2013). Pejabat Provinsi Kandahar mengatakan, dua orang tewas akibat ledakan itu.

"Seorang teroris yang memakai rompi bom bunuh diri melacarkan aksinya di sekitar Distrik Spin Boldak, pukul 9.30 pagi. Ledakan itu menewaskan dua orang dan melukai 12 orang lainnya," ungkap Jawed Faisal, Juru Bicara Provinsi Kandahar.

Kepala polisi Kandahar, Abdul Razeq mengkonfirmasi insiden bom bunuh diri itu. Menurutnya, korban tewas adalah dua polisi di wilayah perbatasan Afghanistan dan seorang warga sipil.

Sementara itu, dari 12 korban luka-luka, delapan orang di antara mereka adalah warga sipil. Seorang pejabat pemerintah Provinsi Kandahar lainnya mengatakan, salah satu dari korban tewas adalah kepala polisi perbatasan Distrik Spin Boldak, Akhtar Mohammad.

Hingga kini, belum ada pihak yang mengaku bertanggung jawab atas serangan ini. Tapi, Razeq menyalahkan gerilyawan Taliban, kelompok yang sering menggunakan bom untuk melumpuhkan pasukan asing pimpinan Amerika Serikat dan tentara Pemerintah Afghanistan.

Provinsi Helmand dicap sebagai pusat produksi opium, sekaligus sarang Taliban. Masih kerap terjadinya aksi kekerasan membuat sejumlah pihak khawatir tentang kondisi keamanan negara itu pasca penarikan pasukan asing pada 2014 mendatang.

Banyak pihak yang ragu, polisi dan tentara Afghanistan mampu mengambil alih tanggung jawab keamanan. Menurut sebuah laporan yang diterbitkan PBB pada Februari lalu, sebanyak 2.754 warga sipil tewas, sementara 4.805 orang terluka akibat aksi kekerasan yang berhubungan dengan konflik di Afghanistan sepanjang 2012 lalu. Laporan itu mengatakan, 81 persen penyebab kematian warga sipil adalah serangan bom yang dilancarkan oleh Taliban dan kelompok bersenjata di Afghanistan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6631 seconds (0.1#10.140)