Sambangi Indonesia, Menlu Norwegia perkuat hubungan bilateral
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Luar Negeri (Menlu) Norwegia, Espen Barth Eide melakukan pertemuan dengan Menlu RI Marty Natalegawa untuk membahas peningkatan hubungan bilateral Norwegia-Indonesia di Gedung Pancasila, Kementerian Luar Negeri RI, Rabu (3/7/2013).
"Dalam pertemuan hari ini, kami membahas upaya-upaya untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Norwegia, sekaligus menyepakati mekanisme bileteral untuk memajukan hubungan dan kerjasama bilateral," ungkap Marty dalam konferensi pers bersama Eide.
"Kami yakin, hubungan Indonesia-Norwegia akan semakin kuat dari sisi ekonomi, politik, dan berbagai kerjasama lain," lanjut Marty.
Menurut Eide, Indonesia adalah partner yang strategis, meskipun letaknya berjauhan. Dia juga memuji Pemerintah Indonesia yang terus berkomitmen untuk mempromosikan demokrasi.
Dalam pertemuan itu, dua menlu menandatangani penguatan hubungan Indonesia-Norwegia dan meningkatkan upaya bersama dalam menghadapi tantangan global. Semua itu tertuang dalam MoU tentang pembentukan Komisi Bersama untuk Kerjasama Bilateral Indonesia- Norwegia.
Keduanya juga kembali menegaskan komitmen mereka untuk terus melajutkan komitemen yang telah ditandatangani pada November 2010 silam.
Pemerintah Norwegia juga membahas perkembangan kerjasama bilateral Norwegia-Indonesia untuk mengurangi emisi gas buangan, seperti yang tertulis dalam kesepakatan Letter of Intent on Cooperation on reducing greenhouse gas emissions from deforestation and forest degradation (REDD+). Dalam kesepakatan itu, Norwegia sepakat untuk memberikan bantuan dana senilai USD 1 miliar kepada Pemerintah Indonesia. Dana itu merupakan bentuk komitmen Norwegia untuk membantu negara pemilik hutan tropis seperti Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca akibat kerusakan hutan.
"Dalam pertemuan hari ini, kami membahas upaya-upaya untuk memperkuat hubungan bilateral Indonesia-Norwegia, sekaligus menyepakati mekanisme bileteral untuk memajukan hubungan dan kerjasama bilateral," ungkap Marty dalam konferensi pers bersama Eide.
"Kami yakin, hubungan Indonesia-Norwegia akan semakin kuat dari sisi ekonomi, politik, dan berbagai kerjasama lain," lanjut Marty.
Menurut Eide, Indonesia adalah partner yang strategis, meskipun letaknya berjauhan. Dia juga memuji Pemerintah Indonesia yang terus berkomitmen untuk mempromosikan demokrasi.
Dalam pertemuan itu, dua menlu menandatangani penguatan hubungan Indonesia-Norwegia dan meningkatkan upaya bersama dalam menghadapi tantangan global. Semua itu tertuang dalam MoU tentang pembentukan Komisi Bersama untuk Kerjasama Bilateral Indonesia- Norwegia.
Keduanya juga kembali menegaskan komitmen mereka untuk terus melajutkan komitemen yang telah ditandatangani pada November 2010 silam.
Pemerintah Norwegia juga membahas perkembangan kerjasama bilateral Norwegia-Indonesia untuk mengurangi emisi gas buangan, seperti yang tertulis dalam kesepakatan Letter of Intent on Cooperation on reducing greenhouse gas emissions from deforestation and forest degradation (REDD+). Dalam kesepakatan itu, Norwegia sepakat untuk memberikan bantuan dana senilai USD 1 miliar kepada Pemerintah Indonesia. Dana itu merupakan bentuk komitmen Norwegia untuk membantu negara pemilik hutan tropis seperti Indonesia untuk mengurangi emisi gas rumah kaca akibat kerusakan hutan.
(esn)