Pasca meledak, roket Rusia lepaskan bahan bakar beracun

Selasa, 02 Juli 2013 - 23:20 WIB
Pasca meledak, roket Rusia lepaskan bahan bakar beracun
Pasca meledak, roket Rusia lepaskan bahan bakar beracun
A A A
Sindonews.com – Pasca meledaknya sebuah roket yang membawa tiga satelit Rusia di wilayah Kazakhstan, Selasa (2/7/2013), berton-ton bahan bakar yang sangat beracun terlepas ke udara.

“Roket itu membawa 600 ton minyak tanah, heptyl, dan amil yang merupakan komponen bahan bakar roket sangat beracun,” kata Kepala Badan Antariksa Kazakhstan, Talgat Musabayev, seperti dikutip dari The Star.

Heptyl adalah komponen bahan bakar roket yang sangat beracun dan dikenal lebih beracun dari senjata kimia gas sarin.Para pejabat Kazakhstan mengecilkan bahaya bagi warga sekitar, dengan mengatakan banyak bahan bakar telah terbakar di udara.

Namun, beberapa ahli menyatankan, asap beracum kemungkinan telah mencemari air minum. Warga di sekitar lokasi ledakan dan kota-kota terdekat, termasuk Baikonur, diberitahu untuk tetap tinggal di dalam rumah dan menutup jendela.

"Mereka meminta kami untuk tinggal di dalam rumah dan tidak membuka jendela," kata Mukhtar Umurzakov (46), seorang sopir yang tinggal di kota Kyzyl-Orda, sekitar 300 kilometer dari Baikonur. "Mereka juga mengatakan, kami tidak dapat melepaskan ternak ke padang rumput, tapi tidak ada yang memperhatikan," katanya.

Kepala darurat pelayanan di Kazakhstan, Vladimir Bozhko, mengatakan, bahwa indikasi awal menunjukkan kecelakaan itu disebabkan oleh kerusakan mesin tahap pertama. Para ahli mengatakan bencana merupakan pukulan besar bagi reputasi roket Proton-M.

"Proton adalah andalan utama kami untuk penggunaan komersial," kata analis ruang angkasa, Vadim Lukashevich. "Pengusaha sekarang akan mulai berpikir, apakah mereka harus mencari operator lain," lanjutnya.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3175 seconds (0.1#10.140)