Dampak bajir di India, 3.000 orang masih dinyatakan hilang
A
A
A
Sindonews.com – Dua pekan setelah bencana banjir bandang dan tanah longsor, sekitar 3.000 wisatawan dan peziarah masih dinyatakan hilang di India utara. Namun, tidak jelas berapa banyak dari mereka telah tewas. Demikian dinyatakan Ketua Menteri negara, Vijay Bahuguna, Minggu (30/6/2013).
"Sesuai informasi yang kami terima, 3.000 orang masih hilang," kata Bahuguna kepada wartawan di Dehradun. Bahuguna mengumumkan, bahwa keluarga akan menerima 500 ribu rupee (USD8.500) sebagai kompensasi, jika orang yang mereka cintai masih hilang setelah 30 hari ke depan.
Hingga kini, sekitar 1.000 orang dipastikan tewas, setelah banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras melanda negara Uttarakhand Himalaya pada 15 Juni silam. Sejak itu, ribuan tentara yang didukung oleh helikopter militer, telah melakukan upaya penyelamatan dan mengevakuasi lebih dari 100 ribu orang yang terdampar di negara bagian Uttarakhand.
Menurut para pejabat, beberapa dari mereka awalnya dilaporkan hilang, namun mungkin telah kembali ke rumah atau melanjutkan perjalanan mereka. Tetapi, mereka tidak memberitahu otoritas lokal.
“Jumlah tepat korban tewas mungkin tidak akan pernah diketahui. Sebab, beberapa mayat mungkin telah hanyut atau terkubur di bawah puing-puing,” kata Bahuguna kepada Press Trust of India.
"Sesuai informasi yang kami terima, 3.000 orang masih hilang," kata Bahuguna kepada wartawan di Dehradun. Bahuguna mengumumkan, bahwa keluarga akan menerima 500 ribu rupee (USD8.500) sebagai kompensasi, jika orang yang mereka cintai masih hilang setelah 30 hari ke depan.
Hingga kini, sekitar 1.000 orang dipastikan tewas, setelah banjir bandang dan tanah longsor yang disebabkan oleh hujan deras melanda negara Uttarakhand Himalaya pada 15 Juni silam. Sejak itu, ribuan tentara yang didukung oleh helikopter militer, telah melakukan upaya penyelamatan dan mengevakuasi lebih dari 100 ribu orang yang terdampar di negara bagian Uttarakhand.
Menurut para pejabat, beberapa dari mereka awalnya dilaporkan hilang, namun mungkin telah kembali ke rumah atau melanjutkan perjalanan mereka. Tetapi, mereka tidak memberitahu otoritas lokal.
“Jumlah tepat korban tewas mungkin tidak akan pernah diketahui. Sebab, beberapa mayat mungkin telah hanyut atau terkubur di bawah puing-puing,” kata Bahuguna kepada Press Trust of India.
(esn)