Kaum gay & lesbi di AS rayakan pelegalan pernikahan sejenis
A
A
A
Sindonews.com - Dengan sorak-sorai, air mata dan ciuman, kaum gay dan lesbian di seluruh Amerika Serikat, pada Rabu (26/6/2013), merayakan keputusan Mahkamah Agung yang melegalkan pernikahan sejenis. Menurut mereka, keputusan itu menjadi sejarah setelah bertahun-tahun mereka protes menuntut pelegalan pernikahan sejenis.
Dikutip Reuters, Kamis (27/6/2013), perayaan itu berlangsung di berbagai kota di AS. Di antaranya, di Hollywood barat, San Francisco, Pantai Miami selatan, dan bar khusus kaum gay di New York yang biasa disebut The Stonewall Inn atau tempat lahirnya gerakan gay.
”Sangat indah berada di sini, merayakan dan tidak lagi protes untuk perubahan,” kata Roger Silva, 69, di luar Stonewall, yang bersyukur bahwa hukum di New York melegalkan pernikahannya dengan rekannya sejenis pada April lalu. ”Saya tidak pernah berpikir, ini akan menjadi kenyataan di New York,” lanjut dia.
Dalam keputusannya, Mahkamah Agung AS memaksa Pemerintah Federal untuk mengakui pernikahan sesama jenis di sejumlah negara bagian. Stonewall telah identik dengan kampanye hak-hak kaum gay sejak polisi menggerebek komunitas gay dan disambbut demonstrasi rusuh pada 28 Juni 1969 silam.
Perayaan itu juga diwarnai dengan pengibaran bendera AS dan bendera pelangi yang diadopsi oleh gerakan untuk kaum gay, lesbian, biseksual dan kesetaraan transgender. ”Rasanya, kita seperti utuh. Ini solid. Ini (kita) semakin bergerak,” kata Alex Gardner, 43, dengan air mata menggenang di dikelopak matanya, saat ia berjalan di kerumunan dengan pasangannya, Rosario Gennaro.
Dikutip Reuters, Kamis (27/6/2013), perayaan itu berlangsung di berbagai kota di AS. Di antaranya, di Hollywood barat, San Francisco, Pantai Miami selatan, dan bar khusus kaum gay di New York yang biasa disebut The Stonewall Inn atau tempat lahirnya gerakan gay.
”Sangat indah berada di sini, merayakan dan tidak lagi protes untuk perubahan,” kata Roger Silva, 69, di luar Stonewall, yang bersyukur bahwa hukum di New York melegalkan pernikahannya dengan rekannya sejenis pada April lalu. ”Saya tidak pernah berpikir, ini akan menjadi kenyataan di New York,” lanjut dia.
Dalam keputusannya, Mahkamah Agung AS memaksa Pemerintah Federal untuk mengakui pernikahan sesama jenis di sejumlah negara bagian. Stonewall telah identik dengan kampanye hak-hak kaum gay sejak polisi menggerebek komunitas gay dan disambbut demonstrasi rusuh pada 28 Juni 1969 silam.
Perayaan itu juga diwarnai dengan pengibaran bendera AS dan bendera pelangi yang diadopsi oleh gerakan untuk kaum gay, lesbian, biseksual dan kesetaraan transgender. ”Rasanya, kita seperti utuh. Ini solid. Ini (kita) semakin bergerak,” kata Alex Gardner, 43, dengan air mata menggenang di dikelopak matanya, saat ia berjalan di kerumunan dengan pasangannya, Rosario Gennaro.
(esn)