Giliran Rusia kecam AS atas tuduhan bantu Snowden
A
A
A
Sindonews.com – Setelah China, giliran Pemerintah Rusia pada Selasa (25/6/2013) membantah dan mengecam tudingan Washington yang menyebut Moskow terlibat dalam pelarian whistleblower NSA, Edward Snowden dari Hong Kong ke Moskow.
Saat ini Snowden diyakini masih berada di Moskow, karena tiket kepergiannya ke Havana tertanggal 24 Juni tidak dipakai.
”Kami tidak terlibat, baik dengan Snowden, maupun terkait gerakannya di seluruh dunia,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam konferensi pers, dikutip Straits Times.
Lavrov tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa Snowden telah mendarat di Bandara Sheremetyevo, Moskow dari Hong Kong pada Minggu sore. Tapi, dia bersikeras bahwa ada yang menyeberangi perbatasan Rusia.
”Dia (Snowden) memilih rutenya sendiri. Kami belajar tentang hal itu, karena kebanyakan dari mereka yang hadir (di Bandara), memang dari media massa. Ia tidak menyeberangi perbatasan Rusia,” tegas Lavrov kepada wartawan.
Sumber yang dikutip oleh kantor berita Rusia mengatakan bahwa Snowden menghabiskan setidaknya Minggu malam di sebuah hotel yang terletak di daerah transit Sheremetyevo, yang tidak perlu melewati pemeriksaan paspor atau kepemilikan visa Rusia.
Gedung Putih sebelumnya telah meminta Moskow untuk melihat semua pilihan yang tersedia untuk mengusir Snowden kembali ke Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah menyatakan kemarahan atas peran Rusia dalam pelarian Snowden.
Namun Lavrov mengecam Washington atas tudingan itu. ”Kami pikir upaya untuk menyalahkan Rusia melanggar hukum AS dan bahkan keterlibatan benar-benar tidak berdasar dan tidak dapat diterima,” ucap Lavrov.
Saat ini Snowden diyakini masih berada di Moskow, karena tiket kepergiannya ke Havana tertanggal 24 Juni tidak dipakai.
”Kami tidak terlibat, baik dengan Snowden, maupun terkait gerakannya di seluruh dunia,” kata Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov dalam konferensi pers, dikutip Straits Times.
Lavrov tidak mengkonfirmasi atau menyangkal bahwa Snowden telah mendarat di Bandara Sheremetyevo, Moskow dari Hong Kong pada Minggu sore. Tapi, dia bersikeras bahwa ada yang menyeberangi perbatasan Rusia.
”Dia (Snowden) memilih rutenya sendiri. Kami belajar tentang hal itu, karena kebanyakan dari mereka yang hadir (di Bandara), memang dari media massa. Ia tidak menyeberangi perbatasan Rusia,” tegas Lavrov kepada wartawan.
Sumber yang dikutip oleh kantor berita Rusia mengatakan bahwa Snowden menghabiskan setidaknya Minggu malam di sebuah hotel yang terletak di daerah transit Sheremetyevo, yang tidak perlu melewati pemeriksaan paspor atau kepemilikan visa Rusia.
Gedung Putih sebelumnya telah meminta Moskow untuk melihat semua pilihan yang tersedia untuk mengusir Snowden kembali ke Amerika Serikat. Menteri Luar Negeri AS John Kerry telah menyatakan kemarahan atas peran Rusia dalam pelarian Snowden.
Namun Lavrov mengecam Washington atas tudingan itu. ”Kami pikir upaya untuk menyalahkan Rusia melanggar hukum AS dan bahkan keterlibatan benar-benar tidak berdasar dan tidak dapat diterima,” ucap Lavrov.
(esn)