Iran kutuk serangan terhadap kaum Syiah di Mesir
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Iran pada Selasa (25/6/2013), mengutuk serangan terhadap kelompok Syiah di sebuah desa di Kairo selatan. Serangan yang terjadi Minggu lalu, menewaskan empat orang tewas dan beberapa lainnya terluka.
”Iran mengutuk pembunuhan seorang pemimpin Syiah dan tiga Muslim Syiah lainnya di Mesir,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi kepada wartawan dalam konferensi pers.
Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi pada Senin kemarin, sudah menelepon Menteri Luar Negeri Mesir, Mohammed Kamel untuk membahas insiden serangan itu.
”Kami memperingatkan terhadap tindakan tersebut yang bertujuan untuk menciptakan perpecahan di antara umat Islam dan itu merupakan bagian dari konspirasi asing, terhadap Syiah,” kata Araqchi.
Pada Minggu lalu, empat Muslim Syiah di Mesir tewas ketika mereka diserang oleh gerombolan di Desa Abu Mussalem, Provinsi Giza.
Sebuah rumah yang dihuni minoritas Syiah tiba-tiba dikepung warga dan menyuruh penghuninya keluar. Ketika para penghuninya menolak, gerombolan itu langsung menyerah dan membunuh empat orang.
”Musuh-musuh revolusi Mesir, yang telah mengalami kemunduran besar, berusaha untuk menciptakan perpecahan di Mesir,” kata Araqchi. ”Mereka pertama kali menciptakan perpecahan antara Kristen dan Muslim Mesir dan saat ini di kalangan umat Islam sendiri.”
”Iran mengutuk pembunuhan seorang pemimpin Syiah dan tiga Muslim Syiah lainnya di Mesir,” kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi kepada wartawan dalam konferensi pers.
Menteri Luar Negeri Iran, Ali Akbar Salehi pada Senin kemarin, sudah menelepon Menteri Luar Negeri Mesir, Mohammed Kamel untuk membahas insiden serangan itu.
”Kami memperingatkan terhadap tindakan tersebut yang bertujuan untuk menciptakan perpecahan di antara umat Islam dan itu merupakan bagian dari konspirasi asing, terhadap Syiah,” kata Araqchi.
Pada Minggu lalu, empat Muslim Syiah di Mesir tewas ketika mereka diserang oleh gerombolan di Desa Abu Mussalem, Provinsi Giza.
Sebuah rumah yang dihuni minoritas Syiah tiba-tiba dikepung warga dan menyuruh penghuninya keluar. Ketika para penghuninya menolak, gerombolan itu langsung menyerah dan membunuh empat orang.
”Musuh-musuh revolusi Mesir, yang telah mengalami kemunduran besar, berusaha untuk menciptakan perpecahan di Mesir,” kata Araqchi. ”Mereka pertama kali menciptakan perpecahan antara Kristen dan Muslim Mesir dan saat ini di kalangan umat Islam sendiri.”
(esn)