Akibat asap, muslim Singapura boleh lewatkan salat Jumat
A
A
A
Sindonews.com- Otoritas Islam Singapura pada Jumat (21/6/2013) membolehkan umat Islam setempat untuk melewatkan salat Jumat di masjid-masjid karena terganggu asap yang mencapai rekor polusi tertinggi.
Asap yang menganggu warga Singapura itu akibat kebakaran hutan di Indonesia.
”Kantor Mufti berpendapat bahwa itu diperbolehkan bagi umat Islam laki-laki untuk tidak menghadiri salat Jumat selama ada kabut yang mungkin berefek buruk bagi kesehatan mereka atau berpotensi mengancam kehidupan mereka," demikian bunyi pernyataan otoritas keagamaan Singapura.
Menurut pihak Mufti itu, muslim laki-laki dapat melakukan salat dzuhur di tempat lain, bukan di masjid. Indeks asap Singapura menyentuh level 400 atau masuk kategori kritis pada Jumat. Asap itu berpotensi mengancam nyawa bagi warga yang sakit dan orang tua yang menghirupnya selama periode 24 jam.
Pejabat Indonesia dan Singapura telah mengadakan pembicaraan darurat tentang cara untuk memadamkan api di lahan pertanian dan perkebunan di Sumatra, yang juga berdampak ke Malaysia.
Helikopter Indonesia telah dikirim ke Sumatra untuk operasi membuat hujan buatan guna memadamkan kebakaran.
Menurut Skyscanner, sebuah situs pencarian perjalanan global yang dirilis Jumat, meskipun menghasilkan kabut, Indonesia tetap menjadi tujuan populer bagi penduduk Singapura mencari bantuan jangka pendek dari polusi udara.
Dari situs itu, penerbangan keluar dari Singapura telah meningkat sebesar 22 persen pada 17- 20 Juni dengan tujuan paling populer adalah Bali, Bangkok, Hong Kong, Phuket di Thailand dan Jakarta.
Asap yang menganggu warga Singapura itu akibat kebakaran hutan di Indonesia.
”Kantor Mufti berpendapat bahwa itu diperbolehkan bagi umat Islam laki-laki untuk tidak menghadiri salat Jumat selama ada kabut yang mungkin berefek buruk bagi kesehatan mereka atau berpotensi mengancam kehidupan mereka," demikian bunyi pernyataan otoritas keagamaan Singapura.
Menurut pihak Mufti itu, muslim laki-laki dapat melakukan salat dzuhur di tempat lain, bukan di masjid. Indeks asap Singapura menyentuh level 400 atau masuk kategori kritis pada Jumat. Asap itu berpotensi mengancam nyawa bagi warga yang sakit dan orang tua yang menghirupnya selama periode 24 jam.
Pejabat Indonesia dan Singapura telah mengadakan pembicaraan darurat tentang cara untuk memadamkan api di lahan pertanian dan perkebunan di Sumatra, yang juga berdampak ke Malaysia.
Helikopter Indonesia telah dikirim ke Sumatra untuk operasi membuat hujan buatan guna memadamkan kebakaran.
Menurut Skyscanner, sebuah situs pencarian perjalanan global yang dirilis Jumat, meskipun menghasilkan kabut, Indonesia tetap menjadi tujuan populer bagi penduduk Singapura mencari bantuan jangka pendek dari polusi udara.
Dari situs itu, penerbangan keluar dari Singapura telah meningkat sebesar 22 persen pada 17- 20 Juni dengan tujuan paling populer adalah Bali, Bangkok, Hong Kong, Phuket di Thailand dan Jakarta.
(esn)