Presiden Turki khawatirkan rusaknya citra negara

Selasa, 18 Juni 2013 - 23:22 WIB
Presiden Turki khawatirkan rusaknya citra negara
Presiden Turki khawatirkan rusaknya citra negara
A A A
Sindonews.com – Presiden Turki, Abdullah Gul pada Selasa (18/6/2013), memperingatkan, bahwa citra Turki yang telah mempromosikan upaya demokrasi selama 10 tahun terakhir, bisa saja rusak dalam satu minggu. Itu sebabnya, Gul meminta demonstran untuk mengakhiri demonstrasi mereka.

"Sangat penting untuk membuka dialog. Anda telah melihat, bahwa beberapa pertemuan berlangsung dan (para demonstran) mendengarkan. Proyek yang direncanakan (Taman Gezi) ditunda,” kata Gul di Ibu Kota Turki, Ankara.

Pernyataan Gul ini mengacu pada pertemuan sebelumnya yang dilakukan pejabat pemerintah dan para pengunjuk rasa, yang mencoba untuk melestarikan Taman Gezi di Istanbul. "Demonstrasi di jalan-jalan harus berakhir dan beberapa keragu-raguan mulai muncul," kata Gul, seperti dikutip dari Xinhua.

Laporan terakhir menyatakan, Polisi Turki telah menggerebek sebuah markas yang diduga menjadi tempat berkumpulnya para demonstran anti-pemerintah. Media pemerintah TRT menulis, sekitar 25 orang ditahan.

Sumber di kepolisian, dikutip Reuters, membenarkan penggerebakan itu sebagai operasi pencarian provokator. ”Untuk saat ini, hanya provokator yang akan diambil untuk diperiksa,” kata sumber di kepolisian tersebut.

Turki telah diguncang demonstrasi yang semula berjalan damai di sekitar Taksim Square, Istanbul, pada Senin malam, dan berubah menjadi aksi kekerasan, setelah polisi berusaha mencegah demonstrasi dengan menembakkan gas air mata dan meriam air. Bentrokan antara demonstran dan polisi telah meletus di kota-kota di seluruh negeri. Mereka menetang kepemimpinan Perdana Menteri Tayyip Erdogan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4528 seconds (0.1#10.140)