Rouhani: Nuklir Iran lanjut, tapi lebih terbuka

Selasa, 18 Juni 2013 - 12:00 WIB
Rouhani: Nuklir Iran lanjut, tapi lebih terbuka
Rouhani: Nuklir Iran lanjut, tapi lebih terbuka
A A A
Sindonews.com - Presiden Iran terpilih, Hassan Rouhani, mengatakan aktivitas program nuklir tidak akan dihentikan. Hanya saja, pihaknya berjanji akan lebih terbuka soal program nuklir Iran.

Dikutip channelnewsasia, Selasa (18/6/2013), presiden pengganti Mahmoud Ahmadinejad itu berharap, keterbukaannya soal nuklir bisa meredam kecemasan negara-negara besar. Rouhani juga berharap, kebijakannya itu bisa membuat Iran terbebas dari sanksi PBB.

Ulama moderat Iran itu meraih kemenangan dalam pemilihan presiden yang berlangsung pada Jumat pekan lalu. Rouhani yang didukung kubu reformis Iran kini menjadi harapan jutaan rakyat untuk mengakhiri kesulitan ekonomi akibat berbagai sanksi yang dikenakan oleh Barat.

Selain tidak akan menghentikan program nuklir, kata Rouhani, sikap Iran yang mendukung Presiden Suriah, Bashar al-Assad juga tidak akan berubah.

Namun, ia akan berusaha untuk mencairkan ketegangan Iran dengan negara-negara Teluk yang mendukung pemberontak yang berupaya menggulingkan Rezim Assad selama lebih dari dua tahun ini.

Rouhani, yang memimpin tim negosiasi nuklir di bawah mantan Presiden Reformis Iran, Mohammad Khatami pada 2003 lalu, menyerukan diakhirinya sanksi penghentian pengayaan uranium Iran yang diterima pada saat itu. ”Periode ini (moraturium pengayaan uranium) berakhir,” katanya.

”Iran akan menjadi lebih transparan untuk menunjukkan bahwa kegiatannya jatuh dalam kerangka aturan internasional,” lanjut Rouhani. ”Idenya adalah untuk terlibat dalam negosiasi yang lebih aktif.”
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7435 seconds (0.1#10.140)