Inggris: Iran tak perlu ragu dengan niat dunia Barat
A
A
A
Sindonews.com – Pemerintah Inggris pada Senin (17/6/2013), memperingatkan Presiden Iran yang baru terpilih, Hassan Rouhani, agar tidak merasa ragu soal tekad negara-negara Barat untuk mencegah proliferasi nuklir di Timur Tengah.
Menteri Luar Negeri, William Hague mengatakan kepada parlemen, bahwa dia berharap Teheran mau "terlibat serius" dengan dunia Barat mengenai program nuklirnya yang selama ini disengketakan.
"Jika Iran siap untuk membuat pilihan itu, kami siap untuk merespon dengan itikad baik," lanjutnya. "Komitmen kami untuk mencari tempat yang damai, penyelesaian sengketa diplomatik ini tulus,” tambah Hague.
"Pemerintah berharap, bahwa setelah terpilihnya Dr Rouhani, Pemerintah Iran akan mengambil kesempatan dari hubungan baru dengan masyarakat internasional, dengan membuat setiap usaha untuk mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan dalam masalah nuklir,” jelas Hague, seperti dikutip dari Global Post.
"Iran tidak perlu ragu dengan tekad kami untuk mencegah proliferasi nuklir di Timur Tengah dan meningkatkan tekanan melalui sanksi internasional, di mana seorang pemimpin seharusnya tidak memilih untuk mengambil jalan ini," kata Hague.
Menteri Luar Negeri, William Hague mengatakan kepada parlemen, bahwa dia berharap Teheran mau "terlibat serius" dengan dunia Barat mengenai program nuklirnya yang selama ini disengketakan.
"Jika Iran siap untuk membuat pilihan itu, kami siap untuk merespon dengan itikad baik," lanjutnya. "Komitmen kami untuk mencari tempat yang damai, penyelesaian sengketa diplomatik ini tulus,” tambah Hague.
"Pemerintah berharap, bahwa setelah terpilihnya Dr Rouhani, Pemerintah Iran akan mengambil kesempatan dari hubungan baru dengan masyarakat internasional, dengan membuat setiap usaha untuk mencapai penyelesaian yang dinegosiasikan dalam masalah nuklir,” jelas Hague, seperti dikutip dari Global Post.
"Iran tidak perlu ragu dengan tekad kami untuk mencegah proliferasi nuklir di Timur Tengah dan meningkatkan tekanan melalui sanksi internasional, di mana seorang pemimpin seharusnya tidak memilih untuk mengambil jalan ini," kata Hague.
(esn)