Pasca serangan mematikan, Georgia tutup 2 pangkalan militer di Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com – Menteri Pertahanan Georgia, Irakli Alasania mengatakan, negaranya telah memutuskan untuk menutup dua pangkalan militer di Afghanistan. Keputusan ini diambil setelah 10 tentara Georgia tewas dalam serangan militan dalam empat pekan terakhir.
Namun menurut Alasania, negaranya tidak memiliki rencana untuk mengurangi jumlah 1.545 tentara Georgia yang bertugas di Afghanistan. "Ini adalah kontribusi yang dibuat oleh Georgia bagi misi internasional yang memerangi terorisme dan menjamin keamanan global," kata Alasania, Rabu (12/6/2013), seperti dikutip dari Press TV.
Pekan lalu, Alasania memperpendek kunjungannya ke Belgia dan memutuskan untuk terbang ke Afghanistan, setelah tujuh tentara Georgia yang bergabung dengan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), dilaporkan tewas di Afghanistan.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Georgia, Alasania mengadakan pertemuan dengan timpalannya dari Afghanistan, Khan Mohammadi dan mengunjungi tentara yang terluka dalam insiden itu.
Pada 6 Juni, sejumlah tentara Georgia tewas ketika militan Taliban yang mengendarai sebuah truk bermuatan bom, menabrakan kendaraan mereka ke pangkalan militer Georgia di Distrik Nawzad, provinsi Helmand.
Sedangkan pada 13 Mei silam, tiga tentara Georgia tewas dalam serangan serupa di Distrik Musa, Provinsi Qala. Sejak 2004, tercatat sudah 27 tentara Georgia tewas di Afghanistan. Georgia adalah salah satu negara yang bergabung dalam pasukan ISAF pimpinan Amerika Serikat.
Namun menurut Alasania, negaranya tidak memiliki rencana untuk mengurangi jumlah 1.545 tentara Georgia yang bertugas di Afghanistan. "Ini adalah kontribusi yang dibuat oleh Georgia bagi misi internasional yang memerangi terorisme dan menjamin keamanan global," kata Alasania, Rabu (12/6/2013), seperti dikutip dari Press TV.
Pekan lalu, Alasania memperpendek kunjungannya ke Belgia dan memutuskan untuk terbang ke Afghanistan, setelah tujuh tentara Georgia yang bergabung dengan Pasukan Bantuan Keamanan Internasional (ISAF), dilaporkan tewas di Afghanistan.
Menurut pernyataan Kementerian Pertahanan Georgia, Alasania mengadakan pertemuan dengan timpalannya dari Afghanistan, Khan Mohammadi dan mengunjungi tentara yang terluka dalam insiden itu.
Pada 6 Juni, sejumlah tentara Georgia tewas ketika militan Taliban yang mengendarai sebuah truk bermuatan bom, menabrakan kendaraan mereka ke pangkalan militer Georgia di Distrik Nawzad, provinsi Helmand.
Sedangkan pada 13 Mei silam, tiga tentara Georgia tewas dalam serangan serupa di Distrik Musa, Provinsi Qala. Sejak 2004, tercatat sudah 27 tentara Georgia tewas di Afghanistan. Georgia adalah salah satu negara yang bergabung dalam pasukan ISAF pimpinan Amerika Serikat.
(esn)