AS desak investigasi aksi kekerasan polisi Turki

Selasa, 04 Juni 2013 - 15:26 WIB
AS desak investigasi aksi kekerasan polisi Turki
AS desak investigasi aksi kekerasan polisi Turki
A A A
Sindonews.com - Amerika Serikat (AS) meminta Turki untuk melakukan penyelidikan terhadap tindakan kekerasan yang dilakukan polisi dalam menghadapi demonstran anti-pemerintah.

Sementara Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan menyebut para demonstran itu sebagai ekstrimis. ”Kami dengan jelas mengharapkan bahwa akan ada penyelidikan penuh dari insiden tersebut dan kami minta polisi menahan diri,” ujar Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, seperti dilansir
presstv, Selasa (4/6/2013).

Pada hari keempat protes anti-pemerintah, Polisi Turki menggunakan gas air mata dan meriam air untuk membubarkan para demonstran yang berkumpul di Lapangan Kizilay, di pusat di Ibu Kota Ankara. Aksi itu menuntut Erdogan agar mengundurkan diri.

Protes di kota berlanjut sampai Selasa dini hari. Polisi anti-huru hara menembakkan gas air mata untuk membubarkan ribuan demonstran yang berkumpul dekat kantor Istanbul di distrik Besiktas.

Sementara di Taksim Square, sebuah helikopter melayang di atas ribuan demonstran yang berteriak, ”Tayyip, mengundurkan diri!".

Kekerasan yang meletus pada Jumat lalu dipicu dari rencana untuk membongkar Taman Genzi untuk tempat perbelanjaan modern. Hingga saat ini, aksi protes di Turki sudah merenggut nyawa seorang pemuda yang terkena tembakan.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6718 seconds (0.1#10.140)