Pangkalan AU AS juga dikirimi surat beracun
A
A
A
Sindonews.com - Pangkalan Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mendapatkan sebuah surat yang mungkin telah dicampur racun mematikan, Selasa (23/4/2013). Penemuan itu datang sepekan setelah agen Khusus AS yang bertugas di bagian surat menyurat Gedung Putih telah menemukan surat beracun yang ditujukan kepada Presiden AS Barack Obama.
"Kami telah mendapati insiden serupa hari ini. Saya telah diberitahu, telah ditemukan sebuah surat dengan sustansi yang sama, di pangkalan AU Bolling," ungkap Harry Reid, anggota senator AS
Menurut pernyataan Badan Intelejen Pertahanan AS, surat tersebut ditemukan Selasa pagi saat melewati pemeriksaan rutin di kantor pusat Bolling. Berdasarkan pengujian awal, telah ditemukan adanya kemungkinan surat tersebut mengandung racun. Namun Badan Intelejen Pertahanan AS tidak menyebut secara spesifik apa jenis racun yang terkandung dalam surat tersebut.
"Metode pengecekan dan pendekatan pelindungan personel dari serangan merugikan telah diterapkan. Sebuah operasi normal untuk mengatasi kejadian tersebut juga telah diberlakukan,"sebuah pernyataan Badan Intelejen Pertahanan AS.
Sementara itu, Kevin Curtis yang ditangkap FBI tiga hari setelah mengirim surat beracun pada Obama didakwa mengancam kehidupan presiden. Namun, pengacaranya Christi McCoy meyakini bahwa FBI salah menangkap tersangka. Sebab, berdasarkan hasil peyelidikan di rumah dan komputer kliennya, tidak ditemukan apapun yang berkaitan dengan surat beracun tersebut.
"Sejak awal kami mempertahankan diri bahwa Kevin Curtis 100 persen tidak bersalah. Kasus ini belum dihentikan, tapi kini kami merasa lebih baik dibanding hari-hari sebelum penggeledahan," ungkap McCoy.
"Kami telah mendapati insiden serupa hari ini. Saya telah diberitahu, telah ditemukan sebuah surat dengan sustansi yang sama, di pangkalan AU Bolling," ungkap Harry Reid, anggota senator AS
Menurut pernyataan Badan Intelejen Pertahanan AS, surat tersebut ditemukan Selasa pagi saat melewati pemeriksaan rutin di kantor pusat Bolling. Berdasarkan pengujian awal, telah ditemukan adanya kemungkinan surat tersebut mengandung racun. Namun Badan Intelejen Pertahanan AS tidak menyebut secara spesifik apa jenis racun yang terkandung dalam surat tersebut.
"Metode pengecekan dan pendekatan pelindungan personel dari serangan merugikan telah diterapkan. Sebuah operasi normal untuk mengatasi kejadian tersebut juga telah diberlakukan,"sebuah pernyataan Badan Intelejen Pertahanan AS.
Sementara itu, Kevin Curtis yang ditangkap FBI tiga hari setelah mengirim surat beracun pada Obama didakwa mengancam kehidupan presiden. Namun, pengacaranya Christi McCoy meyakini bahwa FBI salah menangkap tersangka. Sebab, berdasarkan hasil peyelidikan di rumah dan komputer kliennya, tidak ditemukan apapun yang berkaitan dengan surat beracun tersebut.
"Sejak awal kami mempertahankan diri bahwa Kevin Curtis 100 persen tidak bersalah. Kasus ini belum dihentikan, tapi kini kami merasa lebih baik dibanding hari-hari sebelum penggeledahan," ungkap McCoy.
(esn)