Obama pertanyakan aksi Tsarnaev bersaudara

Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama mempertanyakan tindakan berbahaya yang dilakukan oleh pelaku bom Boston, Tamerlan Tsarnaev (26) dan Dzhokhar Tsarnaev (19). Yang membuat Obama tak habis pikir adalah, kedua pelaku sebenarnya sudah lama tinggal di negaranya.

"Setelah tersangka kedua tertangkap, jelas masih ada banyak pertanyaan besar pada benak kami semua. Mengapa seorang laki-laki muda yang tumbuh, menjalani pendidikan di sini dan menjadi bagian dari masyarakat dan negara ini mampu melakukan aksi kekerasan demikian," ungkap Obama dalam sebuah pidato di Gedung Putih.

"Teroris telah gagal melakukan aksinya karena warga Kota Boston dan bangsa ini menolak untuk diintimidasi. Setelah penangkapan ini, semua rakyat Amerika harus tetap setia untuk menjaga persatuan dan keragaman yang membuat kita semua menjadi kuat,"ia menambahkan.

Diberitakan sebelumnya, serangan bom kembar di Boston yang dikemas dalam panci presto adalah aksi teror terburuk yang terjadi di AS. Teror yang lebih buruk pernah terjadi ketika serangan yang menerpa menara WTC di New York pada 2001 silam. Bom di Boston itu menewaskan 3 orang dan melukai 170 lainnya.