Pemimpin muslim Chechnya: Bom Boston akibat kesalahan AS

Jum'at, 19 April 2013 - 23:37 WIB
Pemimpin muslim Chechnya:...
Pemimpin muslim Chechnya: Bom Boston akibat kesalahan AS
A A A
Sindonews.com – Pemimpin kaum muslim Chechnya, Ramzan Kadyrov menyalahkan Amerika Serikat (AS) atas terjadinya ledakan bom Boston awal pekan lalu. Menurutnya, dua bersaudara, Tamerlan Tsarnaev (26) dan Dzhokhar Tsarnaev (19) tak memiliki hubungan dengan Chechnya.


"Mereka dibesarkan di AS, pandangan dan keyakinan mereka terbentuk di sana. Akar kejahatan harus dicari di AS," tulis Kadyrov dalam akun Instagram-nya. Meski begitu, Kadyrov tetap mengungkapkan belasungkawa atas timbulnya korban jiwa dalam ledakan bom Boston.

Bantahan soal hubungan antara Tsarnaev bersaudara dengan Chechnya juga telah dilontarkan Kadyrov pada kantor berita RIA Novosti. "Kami tidak mengenal Tsarnaevs, mereka tidak tinggal di Chechnya. Mereka tinggal dan belajar di Amerika. Apa yang terjadi di Amerika adalah kesalahan dari layanan khusus Amerika," tandasnya.

Menurutnya, sudah menjadi hal yang umum menyalahkan Chechnya atas sebuah bencana. "Telah menjadi hal yang umum, menghubungkan segala sesuatu yang terjadi di dunia kepada Chechnya dan menyalahkan orang-orang Chechen, bahkan untuk bencana tsunami," keluh pemimpin yang dikenal karena pernyataannya yang blak-blakan ini.

Media-media melaporkan, Tsarnaev bersaudara bisa berbicara tiga bahasa dengan lancar, yakni bahasa Chechnya, Rusia, dan Inggris. Juru Bicara kantor Kepresidenan Chechnya menegaskan, bahwa dua saudara kandung itu sudah bertahun-tahun tak memiliki hubungan dengan Republik Chechnya.

"Menurut informasi awal yang berasal dari instansi terkait, keluarga Tsarnaev pindah beberapa tahun yang lalu dari Chechnya ke wilayah Rusia yang lain," kata Sekretaris Pers kantor Kepresidenan Chechnya, Alvi Kamirov pada kantor berita Interfax, Jumat (19/4/2013).
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)