Pemimpin Chechnya Ancam AS dengan Balas Dendam untuk Ibunya

Jum'at, 01 September 2023 - 19:35 WIB
loading...
Pemimpin Chechnya Ancam...
Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov memeriksa pasukan di Grozny. Foto/sputnik
A A A
CHECHNYA - Pemimpin Republik Chechnya Rusia Ramzan Kadyrov memperingatkan Amerika Serikat (AS) akan menghadapi pembalasan jika tidak mencabut sanksi yang dijatuhkan terhadap ibu Kadyrov.

Washington memberlakukan pembatasan keuangan dan larangan perjalanan terhadap Aymani Kadyrova dan beberapa individu serta entitas Rusia lainnya pada 24 Agustus 2023, ketika Ukraina merayakan Hari Kemerdekaannya.

Ibu Kadyrov dijatuhi sanksi karena dia adalah kepala Yayasan Akhmat Kadyrov, yang diklaim AS terlibat dalam “pendidikan ulang” anak-anak Ukraina yang dievakuasi Rusia dari zona perang.

Dalam postingan di Telegram pada Kamis (31/8/2023), Kadyrov, yang masuk dalam daftar hitam AS dan Uni Eropa (UE), mengatakan, “Pembatasan terhadap ibuku tersayang sangat mengejutkan bahkan bagi saya, meskipun saya sudah terbiasa dengan sanksi yang tidak logis dari keputusan AS dan Barat.”

“Seluruh dunia tahu bahwa dia hanya terlibat dalam kegiatan amal,” papar dia.

Menurut Kadyrov, Aymani Kadyrova hanya diberi sanksi karena dia adalah ibunya dan karena itu, “Keputusan Amerika hanya dapat dipandang sebagai pengabaian yang disengaja dan sinis terhadap semua norma etika.”



Namun, dia bersikeras sanksi tersebut “tidak menimbulkan rasa sakit” bagi Rusia dan hanya diterapkan oleh Washington “untuk menghibur dirinya sendiri.”

“Kami akan terus menghancurkan geng-geng NATO-Ukraina. Jika perlu, kita bisa sampai ke Elbe seperti yang dilakukan Visaitov pada masa perang melawan Nazi,” tegas Kadyrov.

Yang dia maksud adalah Movlid Visaitov, kolonel Chechnya dari Tentara Merah selama Perang Dunia II yang merupakan komandan Soviet pertama yang berjabat tangan dengan orang Amerika pada pertemuan bersejarah di Sungai Elbe, Jerman, pada tanggal 25 April 1945.

“Departemen Luar Negeri merasa terlalu nyaman, sambil mendorong rakyat Ukraina sampai mati dan bersembunyi di balik demokrasi pelangi. Kekotoran Amerika ini harus dihancurkan,” tegas Kadyrov.
(sya)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
Hamas Senang Trump Cabut...
Hamas Senang Trump Cabut Rencana AS Usir Warga Gaza
Ukraina Kehabisan Rudal...
Ukraina Kehabisan Rudal ATACMS Amerika untuk Melawan Rusia
Donald Trump: Tidak...
Donald Trump: Tidak Ada yang Mengusir Rakyat Palestina dari Gaza
Ukraina Setuju Gencatan...
Ukraina Setuju Gencatan Senjata 30 Hari, Ini Respons Rusia
Ukraina Terima Gencatan...
Ukraina Terima Gencatan Senjata 30 hari, Berikut 4 Dampaknya bagi Perang Rusia
7 Fakta Donald Trump...
7 Fakta Donald Trump Memecat Tentara Transgender AS, dari 12.000 Prajurit LGBT hingga Bumerang Kepalsuan
Rekomendasi
Shahabi Sakri Jadi Saingan...
Shahabi Sakri Jadi Saingan Ajil Ditto? Rebutin Davina Karamoy di Series Culture Shock!
Kisah Hikmah : Nilai...
Kisah Hikmah : Nilai Umur Manusia di Bulan Ramadan
Mobil Dinas Dipakai...
Mobil Dinas Dipakai Mudik Lebaran, Ini Sanksinya
Berita Terkini
Mahkamah Internasional...
Mahkamah Internasional Gelar Sidang Terbuka Kewajiban Israel di Wilayah Palestina yang Diduduki
28 menit yang lalu
Bosnia Buru Presiden,...
Bosnia Buru Presiden, Perdana Menteri dan Ketua Parlemen Republika Srpska
1 jam yang lalu
Penjualan Mobil Anjlok,...
Penjualan Mobil Anjlok, Volkswagen akan Produksi Senjata dan Peralatan Militer
2 jam yang lalu
Putin Kunjungi Wilayah...
Putin Kunjungi Wilayah Kursk Rusia, Seru Militer Kalahkan Ukraina Secepatnya
2 jam yang lalu
4 Isi Gencatan Rusia...
4 Isi Gencatan Rusia dan Ukraina yang Diajukan AS, Tidak Ada Perang Selama 30 Hari
3 jam yang lalu
3 Negara yang Senang...
3 Negara yang Senang Jika Amerika Serikat Tinggalkan NATO, Siapa Saja?
4 jam yang lalu
Infografis
Keinginan Ukraina untuk...
Keinginan Ukraina untuk Memiliki Senjata Nuklir Ditolak AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved