Polisi AS kejar si Topi Putih
A
A
A
Sindonews.com – Polisi Boston dan petugas federal Amerika Serikat (AS) masih terus memburu tersangka kedua pelaku bom Boston, Jumat (19/4/2013). Dalam foto yang telah disebarluaskan oleh FBI itu, tersangka kedua nampak mengenakan topi putih di hari terjadinya ledakan, awal pekan lalu.
“Tersangka kedua mampu melarikan diri dengan mobil itu dan pencarian aktif terhadapnya tengah dilakukan,” kata Kolonel Timothy Alben, Pengawas dari Kepolisian Negara Massachusetts, dalam konferensi pers.
"Yang kita cari sekarang adalah tersangka No 2, individu yang mengenakan penutup warna putih, yang terlibat dalam pemboman di Boston Marathon," lanjut Alben. Menurut petugas, tersangka kedua ini adalah seorang pemuda kulit putih berusia sekitar 20 tahun.
Dia diyakini bersenjata dan berbahaya. Polisi memperingatkan warga untuk mengunci rumah mereka dan menjauh dari jendela dan pintu. Aparat pun mulai melakukan pencarian dari pintu ke pintu untuk menemukan tersangka kedua ini.
Beberapa jam sebelumnya, polisi telah berhasil menembak mati terangka pertama dalam sebuah baku tembak di wilayah Waterworn, pinggiran Boston, Jumat (19/4/2013) dini hari waktu setempat. Tersangka sempat dibawa ke rumah sakit, namun kemudian tewas karena luka tembak yang dideritanya.
Dua pria kulit putih ini dianggap bertanggungjawab dalam dua serangan bom yang terjadi di dekat garis finish Boston Marathon yang menewaskan 3 orang dan melukai sekitar 170 lainnya. Ini adalah serangan teror terburuk, setelah teror yang menimpa menara WTC pada 2001 silam.
“Tersangka kedua mampu melarikan diri dengan mobil itu dan pencarian aktif terhadapnya tengah dilakukan,” kata Kolonel Timothy Alben, Pengawas dari Kepolisian Negara Massachusetts, dalam konferensi pers.
"Yang kita cari sekarang adalah tersangka No 2, individu yang mengenakan penutup warna putih, yang terlibat dalam pemboman di Boston Marathon," lanjut Alben. Menurut petugas, tersangka kedua ini adalah seorang pemuda kulit putih berusia sekitar 20 tahun.
Dia diyakini bersenjata dan berbahaya. Polisi memperingatkan warga untuk mengunci rumah mereka dan menjauh dari jendela dan pintu. Aparat pun mulai melakukan pencarian dari pintu ke pintu untuk menemukan tersangka kedua ini.
Beberapa jam sebelumnya, polisi telah berhasil menembak mati terangka pertama dalam sebuah baku tembak di wilayah Waterworn, pinggiran Boston, Jumat (19/4/2013) dini hari waktu setempat. Tersangka sempat dibawa ke rumah sakit, namun kemudian tewas karena luka tembak yang dideritanya.
Dua pria kulit putih ini dianggap bertanggungjawab dalam dua serangan bom yang terjadi di dekat garis finish Boston Marathon yang menewaskan 3 orang dan melukai sekitar 170 lainnya. Ini adalah serangan teror terburuk, setelah teror yang menimpa menara WTC pada 2001 silam.
(esn)