Ledakan bom dekat kantor oposisi, 16 warga India terluka
A
A
A
Sindonews.com - Sebanyak 16 orang dilaporkan terluka, setelah sebuah bom meledak di dekat kantor Partai Bharatiya Janata, oposisi utama di Negara Bagian Bengaluru, Rabu (17/4/2013) pagi waktu setempat. Kantor itu sendiri terletak di selatan Ibu Kota Karnataka, Negara Bagian Bengaluru.
Seorang pejabat senior polisi India mengatakan, ledakan itu mengguncang kantor partai yang berpengaruh di Kota Karnataka, di Daerah Malleshwaram. Ledakan tersebut melukai 16 orang, di mana setengah dari korban luka-luka dalam ledakan tersebut adalah aparat kepolisian.
Semua korban luka-luka kini telah dilarikan ke rumah sakit, beberapa di antara mereka kini berada dalam kondisi kritis. Ledakan besar tersebut juga menghancurkan sejumlah kendaraan di sekitarnya.
Mesikpun penyebab pasti ledakan tersebut belum diketahui, tapi pihak kepolisian India telah mengesampingkan serangan itu sebagai sebuah aksi teror.
"Ada sebuah ledakan dan kami telah mulai melakukan investigasi. Di lokasi ledakan ditemukan sebuah sepeda motor yang diletakan di sebelah mobil van. Nampaknya, ada sebuah bom yang ditanam di sepeda motor tersebut," ungkap Raghavendra H. Auradkar, Kepala Polisi Bengaluru.
Sejumlah tim forensik yang baru dibentuk oleh Biro Invetigasi Nasional India, telah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom ini. Ledakan tersebut terjadi 3 pekan jelang pemilu di negara bagian Bengaluru.
Seorang pejabat senior polisi India mengatakan, ledakan itu mengguncang kantor partai yang berpengaruh di Kota Karnataka, di Daerah Malleshwaram. Ledakan tersebut melukai 16 orang, di mana setengah dari korban luka-luka dalam ledakan tersebut adalah aparat kepolisian.
Semua korban luka-luka kini telah dilarikan ke rumah sakit, beberapa di antara mereka kini berada dalam kondisi kritis. Ledakan besar tersebut juga menghancurkan sejumlah kendaraan di sekitarnya.
Mesikpun penyebab pasti ledakan tersebut belum diketahui, tapi pihak kepolisian India telah mengesampingkan serangan itu sebagai sebuah aksi teror.
"Ada sebuah ledakan dan kami telah mulai melakukan investigasi. Di lokasi ledakan ditemukan sebuah sepeda motor yang diletakan di sebelah mobil van. Nampaknya, ada sebuah bom yang ditanam di sepeda motor tersebut," ungkap Raghavendra H. Auradkar, Kepala Polisi Bengaluru.
Sejumlah tim forensik yang baru dibentuk oleh Biro Invetigasi Nasional India, telah tiba di lokasi kejadian untuk melakukan penyelidikan. Hingga berita ini diturunkan, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas ledakan bom ini. Ledakan tersebut terjadi 3 pekan jelang pemilu di negara bagian Bengaluru.
(esn)