Ledakan bom tewaskan 7 warga sipil Afghanistan
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Dalam Negeri Afghanistan mengabarkan, sebanyak tujuh orang warga sipil tewas, setelah mobil yang mereka kendarai melindas sebuah bom di jalan raya Provinsi Herat, Rabu (17/4/2013).
"Sebuah kendaraan yang ditumpangi oleh warga sipil memicu ledakan sebuah bom, setelah mobil tersebut melindas bom yang ditanam di pinggir jalan di wilayah Ali Abad, Distrik Shindand, Provinsi Herat. Ledakan tersebut terjadi pukul 8.45 pagi waktu setempat,"ungkap Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
"Ledakan tersebut menewaskan tujuh orang dan melukai empat penumpang lainnya. Korban luka-luka dan tewas termasuk wanita dan anak-anak. Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit oleh polisi setempat," lanjut isi pernyataan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam pernyataan tersebut langsung mengklaim, bahwa bom tersebut ditanam oleh gerilyawan Taliban. Seperti diketahui, gerilyawan Taliban adalah pihak yang paling sering meluncurkan serangan dengan menggunakan bom rakitan kepada pasukan keamanan nasional dan asing.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari gerilyawan Taliban atas tudingan yang disebutkan oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan itu. Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelah gerilyawan Taliban meluncurkan serangan terhadap dua kendaraan yang berisi pasukan keamanan dan tim medis di utara Provinsi Jawzjan.
Serangan di Provinsi Jawzjan tersebut menewaskan empat tentara Afghanistan dan dua pegawai Bulan Sabit Merah, serta melukai dua pekerja bulan sabit merah.
"Sebuah kendaraan yang ditumpangi oleh warga sipil memicu ledakan sebuah bom, setelah mobil tersebut melindas bom yang ditanam di pinggir jalan di wilayah Ali Abad, Distrik Shindand, Provinsi Herat. Ledakan tersebut terjadi pukul 8.45 pagi waktu setempat,"ungkap Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam sebuah pernyataan.
"Ledakan tersebut menewaskan tujuh orang dan melukai empat penumpang lainnya. Korban luka-luka dan tewas termasuk wanita dan anak-anak. Semua korban luka telah dilarikan ke rumah sakit oleh polisi setempat," lanjut isi pernyataan tersebut.
Kementerian Dalam Negeri Afghanistan dalam pernyataan tersebut langsung mengklaim, bahwa bom tersebut ditanam oleh gerilyawan Taliban. Seperti diketahui, gerilyawan Taliban adalah pihak yang paling sering meluncurkan serangan dengan menggunakan bom rakitan kepada pasukan keamanan nasional dan asing.
Hingga kini, belum ada tanggapan dari gerilyawan Taliban atas tudingan yang disebutkan oleh Kementerian Dalam Negeri Afghanistan itu. Serangan tersebut terjadi beberapa jam setelah gerilyawan Taliban meluncurkan serangan terhadap dua kendaraan yang berisi pasukan keamanan dan tim medis di utara Provinsi Jawzjan.
Serangan di Provinsi Jawzjan tersebut menewaskan empat tentara Afghanistan dan dua pegawai Bulan Sabit Merah, serta melukai dua pekerja bulan sabit merah.
(esn)