Tangkal roket Gaza, 2 Iron Dome ditempatkan di selatan Israel
A
A
A
Sindonews.com - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyebarkan dua Iron Dome (sistem penangkal rudal) secara terpisah di Sha'ar Hanegev dan di Eshkol. Selain itu, mereka juga menyiagakan penanda bahaya kode merah, sirene tanda bahaya masuknya serangan roket ke Israel, Senin (8/4/2013) malam.
Juru bicara IDF mengkonfirmasi penempatan sistem pertahanan roket tersebut, tapi menolak mengkonfirmasi letak Iron Dome tersebut. "Kami telah menempatkan dua Iron Dome di wilayah selatan Israel. Langkah tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan operasional dan hasil evaluasi keamanan," ungkap IDF seperti dilaporkan Ynet.
Di hari yang sama, Juru Bicara Dewan Eshkol melaporkan, bahwa penanda bahaya kode merah juga terdengar di wilayah Eshkol, dikuti sebuah suara ledakan. Tapi, tidak jelas apakah suara tersebut dipicu dari ledakan sebuah roket. Namun, sumber keamanan Israel mengatakan, sirene tersebut aktif karena sebuah kesalahan dan tidak ada roket yang mendarat di wilayah Israel.
Pekan lalu, IDF menempatkan sebuah Iron Dome di Eilat, selatan Israel. Dengan penambahan dua Iron Dome tersebut, kini ada tiga sistem pertahanan roket di wilayah selatan.
Keputusan IDF menempatkan dua Iron Dome datang sehari setelah sebuah roket Kassam ditembakan dari Gaza ke wilayah selatan Israel, tepat di hari peringatan Holocaust tahunan, akhir pekan kemarin.
Roket tersebut ditembakan dari Jalur Gaza ke wilayah selatan Israel dan mendarat di sebuah wilayah terbuka di Sha'ar Hanege tanpa menyebabkan korban jiwa ataupun kerugian material.
Serangan tersebut datang saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tengah menyampaikan Pidato peringatakan Holocaust di Yad Vashem.
Juru bicara IDF mengkonfirmasi penempatan sistem pertahanan roket tersebut, tapi menolak mengkonfirmasi letak Iron Dome tersebut. "Kami telah menempatkan dua Iron Dome di wilayah selatan Israel. Langkah tersebut dilakukan sesuai dengan kebutuhan operasional dan hasil evaluasi keamanan," ungkap IDF seperti dilaporkan Ynet.
Di hari yang sama, Juru Bicara Dewan Eshkol melaporkan, bahwa penanda bahaya kode merah juga terdengar di wilayah Eshkol, dikuti sebuah suara ledakan. Tapi, tidak jelas apakah suara tersebut dipicu dari ledakan sebuah roket. Namun, sumber keamanan Israel mengatakan, sirene tersebut aktif karena sebuah kesalahan dan tidak ada roket yang mendarat di wilayah Israel.
Pekan lalu, IDF menempatkan sebuah Iron Dome di Eilat, selatan Israel. Dengan penambahan dua Iron Dome tersebut, kini ada tiga sistem pertahanan roket di wilayah selatan.
Keputusan IDF menempatkan dua Iron Dome datang sehari setelah sebuah roket Kassam ditembakan dari Gaza ke wilayah selatan Israel, tepat di hari peringatan Holocaust tahunan, akhir pekan kemarin.
Roket tersebut ditembakan dari Jalur Gaza ke wilayah selatan Israel dan mendarat di sebuah wilayah terbuka di Sha'ar Hanege tanpa menyebabkan korban jiwa ataupun kerugian material.
Serangan tersebut datang saat Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu tengah menyampaikan Pidato peringatakan Holocaust di Yad Vashem.
(esn)