Obama berduka atas kematian Iron Lady
A
A
A
Sindonews.com – Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama menyatakan belasungkawa terdalam atas wafatnya mantan Perdana Menteri Inggris, Margaret Thatcher, Senin (8/4/2013). Obama menyebut Thatcher sebagai "teman sejati" AS.
"Dengan wafatnya Baroness Margaret Thatcher, dunia telah kehilangan salah satu pejuang besar kebebasan dan kemerdekaan, dan Amerika telah kehilangan seorang sahabat sejati," kata Obama dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai seorang putri pemilik toko kelontong yang naik menjadi Perdana Menteri wanita pertama Inggris, dia berdiri sebagai contoh untuk putri kami, bahwa tidak ada langit-langit kaca yang tidak bisa hancur," kata Obama, yang memiliki dua anak perempuan remaja.
"Di sini, di Amerika, banyak dari kita tidak akan pernah lupa saat ia berdiri bahu-membahu dengan Presiden (Ronald) Reagan. Mengingatkan dunia, bahwa kita tidak hanya terbawa oleh arus sejarah, kita dapat membentuk mereka dengan keyakinan moral, pantang menyerah keberanian, dan besi," tambah Obama.
Thatcher meninggal dunia pada usia 87 tahun, setelah sebelumnya menderita stroke, Senin (8/4/2013) pagi. Demikian dinyatakan oleh Juru Bicara Thatcher, Lord Bell, seperti dikutip dari Reuters.
"Bersama ini, dengan sangat sedih Mark dan Carol Thatcher mengumumkan, bahwa ibu mereka Baroness Thatcher telah meninggal dengan tenang setelah menderita stroke pada pagi ini," ujar Bell.
Thatcher adalah PM Inggris yang konservatif pada periode 1979-1990. Dia adalah wanita pertama dan satu-satunya yang pernah memegang jabatan itu. Karena kebijakan-kebijakannya, Tatcher dijuluki sebagai "Iron Lady".
"Dengan wafatnya Baroness Margaret Thatcher, dunia telah kehilangan salah satu pejuang besar kebebasan dan kemerdekaan, dan Amerika telah kehilangan seorang sahabat sejati," kata Obama dalam sebuah pernyataan.
"Sebagai seorang putri pemilik toko kelontong yang naik menjadi Perdana Menteri wanita pertama Inggris, dia berdiri sebagai contoh untuk putri kami, bahwa tidak ada langit-langit kaca yang tidak bisa hancur," kata Obama, yang memiliki dua anak perempuan remaja.
"Di sini, di Amerika, banyak dari kita tidak akan pernah lupa saat ia berdiri bahu-membahu dengan Presiden (Ronald) Reagan. Mengingatkan dunia, bahwa kita tidak hanya terbawa oleh arus sejarah, kita dapat membentuk mereka dengan keyakinan moral, pantang menyerah keberanian, dan besi," tambah Obama.
Thatcher meninggal dunia pada usia 87 tahun, setelah sebelumnya menderita stroke, Senin (8/4/2013) pagi. Demikian dinyatakan oleh Juru Bicara Thatcher, Lord Bell, seperti dikutip dari Reuters.
"Bersama ini, dengan sangat sedih Mark dan Carol Thatcher mengumumkan, bahwa ibu mereka Baroness Thatcher telah meninggal dengan tenang setelah menderita stroke pada pagi ini," ujar Bell.
Thatcher adalah PM Inggris yang konservatif pada periode 1979-1990. Dia adalah wanita pertama dan satu-satunya yang pernah memegang jabatan itu. Karena kebijakan-kebijakannya, Tatcher dijuluki sebagai "Iron Lady".
(esn)