Assad tuding PM Turki berbohong
![Assad tuding PM Turki...](https://a-cdn.sindonews.net/dyn/732/content/2013/04/03/43/734163/ZSr7lgmXdr.jpg)
Assad tuding PM Turki berbohong
A
A
A
Sindonew.com - Presiden Suriah Bashar Assad menuduh Perdana Menteri Turki Recep Tayyip Erdogan sebagai pembohong. Menurut Assad, apa yang dikatakan Erdogan seputar konflik Suriah tidak ada yang benar.
"Erdogan tidak pernah mengungkapkan satu pun kata kebenaran sejak awal krisis terjadi di Suriah," ungkap Assad, dalam sebuah wawancara dengan dua media Turki, stasiun televisi Ulusal dan Harian Aydinlik, Rabu (3/4/2013).
Dalam kesempatan itu, Assad juga mengecam serangan pembunuhan terhadap tokoh ulama Suriah, Mohammed Saeed al-Bouti pada 21 Maret lalu. Serangan tersebut merupakan begian dari rencana untuk menabur benih perselisihan antar sekte di Suriah.
"Tidak diragukan lagi peran ulama, termasuk Bouti, mereka telah berusaha untuk menggagalkan rencana untuk menciptakan perselisihan antar sekte di Suriah. Itulah sebabnya mengapa dia dibunuh," terang Assad.
Seperti diketahui, Damaskus secara rutin menuduh pemerintahan Turki di Ankara sebagai pendukung serangan yang dilancarkan pemberontak Suriah. Turki dituding telah membiayai pelatihan dan pengadaan senjata bagi pemberontak untuk melancarkan serangan terhadap militer Suriah.
Seperti diketahui, krisis di Suriah pecah pada Maret 2011 lalu, setelah gelombang protes besar menuntut Assad mundur dari jabatannya. Sejak saat itu, sejumlah kelompok pemberontak melancarkan perang melawan militer Suriah. Hingga kini, korban tewas dari pihak sipil, pemberontak, dan militer Suriah telah lebih dari 70 ribu orang.
"Erdogan tidak pernah mengungkapkan satu pun kata kebenaran sejak awal krisis terjadi di Suriah," ungkap Assad, dalam sebuah wawancara dengan dua media Turki, stasiun televisi Ulusal dan Harian Aydinlik, Rabu (3/4/2013).
Dalam kesempatan itu, Assad juga mengecam serangan pembunuhan terhadap tokoh ulama Suriah, Mohammed Saeed al-Bouti pada 21 Maret lalu. Serangan tersebut merupakan begian dari rencana untuk menabur benih perselisihan antar sekte di Suriah.
"Tidak diragukan lagi peran ulama, termasuk Bouti, mereka telah berusaha untuk menggagalkan rencana untuk menciptakan perselisihan antar sekte di Suriah. Itulah sebabnya mengapa dia dibunuh," terang Assad.
Seperti diketahui, Damaskus secara rutin menuduh pemerintahan Turki di Ankara sebagai pendukung serangan yang dilancarkan pemberontak Suriah. Turki dituding telah membiayai pelatihan dan pengadaan senjata bagi pemberontak untuk melancarkan serangan terhadap militer Suriah.
Seperti diketahui, krisis di Suriah pecah pada Maret 2011 lalu, setelah gelombang protes besar menuntut Assad mundur dari jabatannya. Sejak saat itu, sejumlah kelompok pemberontak melancarkan perang melawan militer Suriah. Hingga kini, korban tewas dari pihak sipil, pemberontak, dan militer Suriah telah lebih dari 70 ribu orang.
(esn)