Tim penyelamat temukan jasad 17 penambang di gunung Tibet
A
A
A
Sindonews.com - Tim penyelamat berhasil menemukan jasad 17 penambang yang hilang dalam bencana longsor lokasi tambang emas di Maizhokunggar, Ibu Kota Lasha, wilayah otonomi Tibet, China, Minggu (31/3/2013) sore.
"Setelah lebih 2 hari melakukan pencarian, sampai pukul 9.15 malam ini, kami baru menemukan 17 jasad penambang," ungkap seorang juru bicara pemerintah dari lokasi tambang, seperti diberitakan Xinhua.
"Hingga kini, tim penyelamat masih terus mencari 66 penambang yang hilang di bawah lokasi tambang," imbuhnya.
Seperti diketahui, Jumat (29/3/2013) pagi bencana longsor menerjang lokasi tambang emas di Maizhokunggar. Diperkirakan, sekitar 2 juta meter kubik tanah meluncur lewat lereng gunung dan menimbun lokasi 83 penambang yang sedang bekerja di tambang emas milik anak perusahaan Nasional Pemerintah China.
Sebanyak 200 kendaraan alat berat dan peralatan penggalian serta 15 anjing pelacak diterjunkan untuk membantu proses pencarian para penambang. Sementara lebih dari 1.000 personel tim penyelamat yang terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaraan, dan petugas medis bahu membahu melakukan penggalian dengan mengunakan alat berat.
Namun, upaya pencarian yang dilakukan oleh anjing pelacak terkendala penurunan suhu hingga dingin yang mencapai minus 3 derajat celcius.
"Setelah lebih 2 hari melakukan pencarian, sampai pukul 9.15 malam ini, kami baru menemukan 17 jasad penambang," ungkap seorang juru bicara pemerintah dari lokasi tambang, seperti diberitakan Xinhua.
"Hingga kini, tim penyelamat masih terus mencari 66 penambang yang hilang di bawah lokasi tambang," imbuhnya.
Seperti diketahui, Jumat (29/3/2013) pagi bencana longsor menerjang lokasi tambang emas di Maizhokunggar. Diperkirakan, sekitar 2 juta meter kubik tanah meluncur lewat lereng gunung dan menimbun lokasi 83 penambang yang sedang bekerja di tambang emas milik anak perusahaan Nasional Pemerintah China.
Sebanyak 200 kendaraan alat berat dan peralatan penggalian serta 15 anjing pelacak diterjunkan untuk membantu proses pencarian para penambang. Sementara lebih dari 1.000 personel tim penyelamat yang terdiri dari polisi, petugas pemadam kebakaraan, dan petugas medis bahu membahu melakukan penggalian dengan mengunakan alat berat.
Namun, upaya pencarian yang dilakukan oleh anjing pelacak terkendala penurunan suhu hingga dingin yang mencapai minus 3 derajat celcius.
(esn)