Hizbullah: Pemberontak Suriah tembakan mortir ke perbatasan Libanon
Rabu, 20 Maret 2013 - 21:02 WIB
Hizbullah: Pemberontak Suriah tembakan mortir ke perbatasan Libanon
A
A
A
Sindonews.com - Militan Suriah menembakan lima buah mortir ke Desa Sahlat al-Maa di Hermel, wilayah dekat perbatasan timur Lebanon-Suriah, Rabu (20/3/2013). Demikian dilaporkan al-Manar, stasiun televisi yang dikelola Hizbullah Libanon.
Koresponden al-Manar melaporkan, roket yang ditembakan oleh militan Suriah tidak menghantam wilayah perumahan, tapi memicu ketakutan di kalangan warga. Serangan mortir berulang-ulang tersebut membuat mereka segera mencari perlindungan.
Laporan tersebut di konfirmasi NNA, kantor berita nasional Libanon. NNA melaporkan, lima buah mortir menghantam Desa Sahlat al-Maa dan tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Sementara itu, AFP mengutip laporan petugas keamanan dan penduduk lokal mengatakan, dua mortir dan sebuah rudal yang ditembakan dalam pertempuran Suriah mendarat di Libanon. "Sekitar pukul 9, dua mortir dan sebuah rudal jatuh di pinggiran Desa Sahlat al-Maa," mengutip laporan petugas keamanan lokal.
Seperti diketahui, politisi Libanon tidak satu suara menyikapi pemberontakan yang terjadi di Suriah. Sebagian mendukung pemberontakan yang dilancarkan oleh pemberontak Suriah yang mayoritas pengikut Sunni, sementara Hizbullah yang juga pengikut Syiah Libanon mendukung perjuangan pemerintah Suriah melawan pemberontakan.
Pasukan Suriah dilaporkan secara rutin melancarkan serangan ke wilayah Suriah yang berbatasan dengan Libanon. Sebab, mereka meyakini, bahwa di kawasan inilah para pemberontak bersembunyi.
Koresponden al-Manar melaporkan, roket yang ditembakan oleh militan Suriah tidak menghantam wilayah perumahan, tapi memicu ketakutan di kalangan warga. Serangan mortir berulang-ulang tersebut membuat mereka segera mencari perlindungan.
Laporan tersebut di konfirmasi NNA, kantor berita nasional Libanon. NNA melaporkan, lima buah mortir menghantam Desa Sahlat al-Maa dan tidak ada korban jiwa dalam ledakan tersebut.
Sementara itu, AFP mengutip laporan petugas keamanan dan penduduk lokal mengatakan, dua mortir dan sebuah rudal yang ditembakan dalam pertempuran Suriah mendarat di Libanon. "Sekitar pukul 9, dua mortir dan sebuah rudal jatuh di pinggiran Desa Sahlat al-Maa," mengutip laporan petugas keamanan lokal.
Seperti diketahui, politisi Libanon tidak satu suara menyikapi pemberontakan yang terjadi di Suriah. Sebagian mendukung pemberontakan yang dilancarkan oleh pemberontak Suriah yang mayoritas pengikut Sunni, sementara Hizbullah yang juga pengikut Syiah Libanon mendukung perjuangan pemerintah Suriah melawan pemberontakan.
Pasukan Suriah dilaporkan secara rutin melancarkan serangan ke wilayah Suriah yang berbatasan dengan Libanon. Sebab, mereka meyakini, bahwa di kawasan inilah para pemberontak bersembunyi.
(esn)
