Paus Fransiskus jadi pemimpin tertinggi Katolik Roma
A
A
A
Sindonews.com - Jorge Mario Bergoglio, Kardinal Argentina terpilih menjadi pemimpin tertinggi Katolik Roma baru ke 266 dengan nama Paus Fransiskus, Rabu (13/3/2013).
Sorak sorai meledak di lapangan Santo Petrus saat cerobong di Sistine Chapel, Vatikan mengeluarkan asap putih setelah 155 kardinal memilih pemimpin baru tersebut. Selang satu jam kemudian, barulah nama pemimpin baru diumumkan.
Rev Federico Lombardi, Juru Bicara Vatikan mengatakan, setelah terpilih, hal pertama yang dilakukan oleh Paus Fransiskus I adalah mengabarkan soal pendahulunya, Paus Benediktus XVI yang kini telah berganti nama menjadi Paus Emeritus.
Beberapa saat kemudian, barulah Paus Amerika Latin pertama sejak 1.200 tahun silam muncul di balkon Basilika St Petrus untuk menyapa ratusan ribu peziarah.
Wartawan BBC mengatakan, ekspresi wajah kerumuman orang yang berkumpul di lapangan Santo Petrus kebanyakan tidak yakin tentang siapa sosok ini. Tapi, mereka langsung menyambut hangat Paus baru ini. Dia muncul dengan senyuman hangat sambil melambaikan tangan kepada puluhan ribu peziarah yang telah berkumpul di tengah hujan di lapangan Santo Petrus selama beberapa hari jam.
Beberapa terlihat sangat senang, bertepuk tangan, bahkan banyak juga yang terlihat haru sampai menangis. "Hidup Paus," ungkap puluhan ribu peziarah tersebut seperti dilansir The Star, Kamis (14/3/2013).
Paus Fransiskus memulai pidatonya dengan memanjatkan doa bagi pendahulunya. "Saat cahaya menerangi hati, kardinal telah pergi ke ujung dunia untuk bertemu dengan Uskup Roma," ungkap Paus Fransiskus.
Dia lantas melanjutkan doa, meminta semua orang yang hadir agar Tuhan memberkatinya. Setelah itu, ia meyerukan perdamaian dan cinta bagi 1,2 milar umat katolik di seluruh dunia. Dan menutup doanya kepada Bunda Maria.
Bagi mereka yang berharap usia Paus baru lebih muda dari Paus Emeritus, pilihan ini agak mengejutkan. Sebab, saat terpilih usia Jorge Mario Bergoglio hanya terpaut dua tahun lebih muda Paus Emeritus kala ditunjuk menjadi pemimpin Roma pada 2005 silam, yakni berusia 76 tahun.
Paus baru ini terpilih saat Gereja Katolik Roma menghadapi situasi yang sulit dengan berbagai tantangan seperti peran perempuan, ketegangan hubungan antar agama dan menurunnya jumlah jemaat dari beberapa bagian dunia.
Sorak sorai meledak di lapangan Santo Petrus saat cerobong di Sistine Chapel, Vatikan mengeluarkan asap putih setelah 155 kardinal memilih pemimpin baru tersebut. Selang satu jam kemudian, barulah nama pemimpin baru diumumkan.
Rev Federico Lombardi, Juru Bicara Vatikan mengatakan, setelah terpilih, hal pertama yang dilakukan oleh Paus Fransiskus I adalah mengabarkan soal pendahulunya, Paus Benediktus XVI yang kini telah berganti nama menjadi Paus Emeritus.
Beberapa saat kemudian, barulah Paus Amerika Latin pertama sejak 1.200 tahun silam muncul di balkon Basilika St Petrus untuk menyapa ratusan ribu peziarah.
Wartawan BBC mengatakan, ekspresi wajah kerumuman orang yang berkumpul di lapangan Santo Petrus kebanyakan tidak yakin tentang siapa sosok ini. Tapi, mereka langsung menyambut hangat Paus baru ini. Dia muncul dengan senyuman hangat sambil melambaikan tangan kepada puluhan ribu peziarah yang telah berkumpul di tengah hujan di lapangan Santo Petrus selama beberapa hari jam.
Beberapa terlihat sangat senang, bertepuk tangan, bahkan banyak juga yang terlihat haru sampai menangis. "Hidup Paus," ungkap puluhan ribu peziarah tersebut seperti dilansir The Star, Kamis (14/3/2013).
Paus Fransiskus memulai pidatonya dengan memanjatkan doa bagi pendahulunya. "Saat cahaya menerangi hati, kardinal telah pergi ke ujung dunia untuk bertemu dengan Uskup Roma," ungkap Paus Fransiskus.
Dia lantas melanjutkan doa, meminta semua orang yang hadir agar Tuhan memberkatinya. Setelah itu, ia meyerukan perdamaian dan cinta bagi 1,2 milar umat katolik di seluruh dunia. Dan menutup doanya kepada Bunda Maria.
Bagi mereka yang berharap usia Paus baru lebih muda dari Paus Emeritus, pilihan ini agak mengejutkan. Sebab, saat terpilih usia Jorge Mario Bergoglio hanya terpaut dua tahun lebih muda Paus Emeritus kala ditunjuk menjadi pemimpin Roma pada 2005 silam, yakni berusia 76 tahun.
Paus baru ini terpilih saat Gereja Katolik Roma menghadapi situasi yang sulit dengan berbagai tantangan seperti peran perempuan, ketegangan hubungan antar agama dan menurunnya jumlah jemaat dari beberapa bagian dunia.
(esn)