Republik Ceko: UE harus berdialog dengan Suriah
Rabu, 13 Maret 2013 - 14:04 WIB
Republik Ceko: UE harus berdialog dengan Suriah
A
A
A
Sindonews.com - Karel Schwarzenberg, Menteri Luar Negeri Republik Ceko mengatakan, ada kemungkinan untuk menyelesaikan konflik Suriah melalui solusi politik. Dia menyerukan kepada sejumlah menteri luar negeri negara anggota Uni Eropa (UE) yang bersidang di Brussel untuk membantu mewujudkan hal itu.
Schwarzenberg menekankan semua negara anggota UE harus mendukung upaya penyelesaikan krisis Suriah lewat dialog politik. Selain itu, UE harus memberikan bantuan sebisa mungkin.
"Pemerintah Ceko menolak segala upaya asing untuk mengintevensi Suriah. Sebab, langkah tersebut hanya akan meninggkatkan eskalasi konflik dan meningkatkan jumlah korban dalam konflik tersebut," terang Schwarzenberg.
Dalam kesempatan itu, Schwarzenberg juga mengutarakan sikap Pemerintah Ceko yang menolak keputusan embargo senjata ke Suriah. Dia juga menilai, bahwa membiarkan perjuangan terus berlanjut sampai akhir di Suriah sama saja dengan membiarkan pertumpahan darah terus terjadi di Suriah.
Hingga kini, warga sipil Suriah memang masih belum lepas dari penderitaan. Perang saudara yang berlangsung hampir dua tahun, masih belum menampakan tanda-tanda berakhir. Pasukan pemberontak dan tentara Pemerintah Suriah masih saling gempur.
Meski pembicaraan damai sudah digagas oleh beberapa pihak, namun kedua belah pihak yang bertikai masih belum mau menyepakati poin-poin pembicaraan damai.
Schwarzenberg menekankan semua negara anggota UE harus mendukung upaya penyelesaikan krisis Suriah lewat dialog politik. Selain itu, UE harus memberikan bantuan sebisa mungkin.
"Pemerintah Ceko menolak segala upaya asing untuk mengintevensi Suriah. Sebab, langkah tersebut hanya akan meninggkatkan eskalasi konflik dan meningkatkan jumlah korban dalam konflik tersebut," terang Schwarzenberg.
Dalam kesempatan itu, Schwarzenberg juga mengutarakan sikap Pemerintah Ceko yang menolak keputusan embargo senjata ke Suriah. Dia juga menilai, bahwa membiarkan perjuangan terus berlanjut sampai akhir di Suriah sama saja dengan membiarkan pertumpahan darah terus terjadi di Suriah.
Hingga kini, warga sipil Suriah memang masih belum lepas dari penderitaan. Perang saudara yang berlangsung hampir dua tahun, masih belum menampakan tanda-tanda berakhir. Pasukan pemberontak dan tentara Pemerintah Suriah masih saling gempur.
Meski pembicaraan damai sudah digagas oleh beberapa pihak, namun kedua belah pihak yang bertikai masih belum mau menyepakati poin-poin pembicaraan damai.
(esn)
