Jet tempur Suriah bombardir Kota Homs
A
A
A
Sindonews.com – Jet-jet tempur milik Pemerintah Suriah membombardir Distrik Baba Amr di pusat Kota Homs, Senin (11/3/2013). Serangan ini dilakukan untuk menahan langkah pemberontak Suriah yang ingin mengambil kembali kendali atas wilayah itu.
Satu hari sebelumnya, pemberontak Suriah melancarkan serangan kejutan ke Distrik Baba Amr saat fajar. Rezim Presiden Bashar al-Assad menanggapi serangan itu dengan gempuran lewat jalur udara.
“Rezim menanggapi dengan gelombang penembakan, meluncurkan serangan udara, dan mengirim bala bantuan yang telah benar-benar memblokir kota Homs,” sebut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
"Tentara akan memburu para pemberontak, bahkan jika itu artinya harus menghancurkan lingkungan," kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman. "Rezim tidak bisa membiarkan mereka untuk tinggal di kawasan tersebut, karena lingkungan Baba Amr dikenal sebagai simbol (anti-rezim) di media internasional," lanjutnya.
Observatorium melaporkan, sedikitnya 175 orang tewas di seluruh Suriah pada hari akhir pekan lalu. Korban tewas itu terdiri 79 tentara Pemerintah Suriah, 50 kaum pemberontak, dan 46 warga sipil.
Pasukan Rezim merebut Distrik Baba Amr dari tangan pemberontak lebih dari setahun yang lalu, setelah terjadi pengepungan selama sebulan yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang, termasuk dua wartawan asing.
Satu hari sebelumnya, pemberontak Suriah melancarkan serangan kejutan ke Distrik Baba Amr saat fajar. Rezim Presiden Bashar al-Assad menanggapi serangan itu dengan gempuran lewat jalur udara.
“Rezim menanggapi dengan gelombang penembakan, meluncurkan serangan udara, dan mengirim bala bantuan yang telah benar-benar memblokir kota Homs,” sebut laporan Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia.
"Tentara akan memburu para pemberontak, bahkan jika itu artinya harus menghancurkan lingkungan," kata Kepala Observatorium, Rami Abdel Rahman. "Rezim tidak bisa membiarkan mereka untuk tinggal di kawasan tersebut, karena lingkungan Baba Amr dikenal sebagai simbol (anti-rezim) di media internasional," lanjutnya.
Observatorium melaporkan, sedikitnya 175 orang tewas di seluruh Suriah pada hari akhir pekan lalu. Korban tewas itu terdiri 79 tentara Pemerintah Suriah, 50 kaum pemberontak, dan 46 warga sipil.
Pasukan Rezim merebut Distrik Baba Amr dari tangan pemberontak lebih dari setahun yang lalu, setelah terjadi pengepungan selama sebulan yang mengakibatkan ratusan jiwa melayang, termasuk dua wartawan asing.
(esn)