Pemberontak Kurdi serang kendaraan militer Turki
A
A
A
Sindonews.com - Pemberontak Kurdi dilaporkan telah meledakkan bom di bawah sebuah kendaraan militer di Turki, Selasa (5/3/2013). Insiden yang terjadi di sebelah tenggara Turki ini melukai empat tentara yang berada di dalam kendaraan itu.
“Militan meledakkan bom pinggir jalan dari jarak jauh. Bom menghantam konvoi militer yang melintas di sebuah jalan di Distrik Kutu, Provinsi Diyarbakir. Empat tentara yang berada dalam kendaraan lapis baja itu menderita luka ringan,” ujar Gubernur Diyarbakir, Mustafa Toprak, seperti dikutip dari Xinhua.
Menurutnya, saat ini unit militer Turki tengah memburu pelaku. Dua bulan terakhir ini, aksi kekerasan yang dilakukan militan Kurdi mulai berkurang. Pada Januari lalu, tercatat hanya seorang perwira polisi Turki yang tewas akibat serangan kaum militan di Tenggara Provinsi Mardin.
Apa pun juga, serangan bom pada kendaraan militer Turki ini bisa mencederai langkah menuju gencatan senjata yang digagas Pemerintah Turki dengan Pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang tengah mendekam di dalam penjara, Abdullah Ocalan.
Menurut politisi Kurdi, PKK kini mengamati gencatan senjata de facto dan Ocalan berencana untuk menyatakan penghentian permusuhan resmi setelah Tahun Baru Kurdi pada 21 Maret mendatang.
Berdasarkan rencana dibahas oleh Ocalan dan wakil pemerintah, PKK akan mengakhiri permusuhan dan menyerah atas tuntutan untuk otonomi bagi sebagian besar wilayah Kurdi di tenggara Turki. Hal ini dilakukan sebagai imbalan atas hak yang lebih besar bagi kaum Kurdi yang diabadikan dalam konstitusi Turki.
“Militan meledakkan bom pinggir jalan dari jarak jauh. Bom menghantam konvoi militer yang melintas di sebuah jalan di Distrik Kutu, Provinsi Diyarbakir. Empat tentara yang berada dalam kendaraan lapis baja itu menderita luka ringan,” ujar Gubernur Diyarbakir, Mustafa Toprak, seperti dikutip dari Xinhua.
Menurutnya, saat ini unit militer Turki tengah memburu pelaku. Dua bulan terakhir ini, aksi kekerasan yang dilakukan militan Kurdi mulai berkurang. Pada Januari lalu, tercatat hanya seorang perwira polisi Turki yang tewas akibat serangan kaum militan di Tenggara Provinsi Mardin.
Apa pun juga, serangan bom pada kendaraan militer Turki ini bisa mencederai langkah menuju gencatan senjata yang digagas Pemerintah Turki dengan Pemimpin Partai Pekerja Kurdistan (PKK) yang tengah mendekam di dalam penjara, Abdullah Ocalan.
Menurut politisi Kurdi, PKK kini mengamati gencatan senjata de facto dan Ocalan berencana untuk menyatakan penghentian permusuhan resmi setelah Tahun Baru Kurdi pada 21 Maret mendatang.
Berdasarkan rencana dibahas oleh Ocalan dan wakil pemerintah, PKK akan mengakhiri permusuhan dan menyerah atas tuntutan untuk otonomi bagi sebagian besar wilayah Kurdi di tenggara Turki. Hal ini dilakukan sebagai imbalan atas hak yang lebih besar bagi kaum Kurdi yang diabadikan dalam konstitusi Turki.
(esn)