Irak tutup perbatasan dengan Suriah

Sindonews.com - Pasukan keamanan Irak memblokir titik perbatasan dengan Suriah, Minggu 3 Maret. Penutupan ini dilakukan satu hari setelah pemberontak Suriah merebut sisi lain dari perbatasan itu, yang sebelumnya dikuasai tentara Pemerintah Suriah.

"Pasukan keamanan Irak diperintahkan untuk memblokir titik perbatasan al-Yaroubiyah, sampai pemberitahuan lebih lanjut, karena Pemerintah Suriah telah kehilangan kontrol dari sisi lain," ujar sebuah sumber keamanan di Kota Rabiea, Irak, yang berada dekat perbatasan.

“Pasukan keamanan Irak menutup perbatasan dengan blok beton dan ditempatkan di Kota Rabiea,” lanjut sumber yang tak disebutkan namanya itu pada kantor berita Xinhua.

"Para pejuang dari oposisi Suriah mengangkat bendera Tentara Pembebasan Suriah di gedung-gedung pemerintah di perbatasan Al-Yaroubiyah yang berada di sisi Suriah. Pengibaran bendera ini dilakukan setelah terjadi bentrokan sengit dengan tentara Pemerintah Suriah," lanjut sumber itu.

Masih menurut sumber itu, pasukan keamanan Irak di perbatasan diperbolehkan menerima seorang perwira tentara Suriah yang terluka dan sejumlah tentara yang terluka untuk menjalani pengobatan di dalam wilayah Irak. Hal ini dilakukan dengan alasan kemanusiaan.

Sebelumnya, titik penyeberangan perbatasan Irak-Suriah berada di bawah kendali kelompok pemberontak hingga Juli 2012, sebelum tentara Pemerintah Suriah merebutnya kembali. Tercatat, Irak-Suriah memiliki garis perbatasan sepanjang 600 km.