Badai salju parah tewaskan 6 warga Jepang
A
A
A
Sindonews.com - Badai salju parah yang melanda Tohoku dan Hokkaido, wilayah timur laut Jepang sepanjang akhir pekan ini menewaskan 6 warga Jepang, Minggu (3/3/2013). Seperti diberitakan dalam kantor berita Jepang, Kyodo News Agency, badai salju tersebut disebabkan rendahnya tekanan udara di dua wilayah tersebut.
Kematian pertama menimpa seroang wanita pekerja paruh waktu di Nakashibetsu, Hokkaido. Polisi setempat menemukan wanita itu tewas tergeletak di tengah ladang dan meninggalkan mobil yang dikendarainya 300 meter dari posisi jatuhnya.
Masih di Hokkaido, Sabtu (2/3/2013) malam, polisi menemukan seorang wanita dan tiga orang anaknya tewas dalam mobilnya mereka tumpangi. Polisi meyakini, empat orang tersebut tewas akibat keracunan karbon monoksida. Sementara mobil yang mereka tumpangi tertimbun salju.
Kematian terakhir terjadi di Yubetsu, Tohoku. Seorang pria 53 tahun meninggal sementara putrinya berhasil bertahan hidup setelah mobil yang mereka tumpangi terkubur salju dalam perjalanan menuju rumah relasi mereka.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan akan badai salju ekstrim.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah memerintahkan Menteri Negara untuk Manajemen Bencana Keiji Furuya untuk meninjau ulang dan menormalkan fungsi sistem transportasi, serta memberikan informasi kepada warga setempat. Sebab, badai salju sempat membuat sebuah kereta tergelincir di Prefecture Akita pada Sabtu malam.
Kematian pertama menimpa seroang wanita pekerja paruh waktu di Nakashibetsu, Hokkaido. Polisi setempat menemukan wanita itu tewas tergeletak di tengah ladang dan meninggalkan mobil yang dikendarainya 300 meter dari posisi jatuhnya.
Masih di Hokkaido, Sabtu (2/3/2013) malam, polisi menemukan seorang wanita dan tiga orang anaknya tewas dalam mobilnya mereka tumpangi. Polisi meyakini, empat orang tersebut tewas akibat keracunan karbon monoksida. Sementara mobil yang mereka tumpangi tertimbun salju.
Kematian terakhir terjadi di Yubetsu, Tohoku. Seorang pria 53 tahun meninggal sementara putrinya berhasil bertahan hidup setelah mobil yang mereka tumpangi terkubur salju dalam perjalanan menuju rumah relasi mereka.
Sebelumnya, Badan Meteorologi Jepang telah mengeluarkan peringatan akan badai salju ekstrim.
Sementara itu, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe telah memerintahkan Menteri Negara untuk Manajemen Bencana Keiji Furuya untuk meninjau ulang dan menormalkan fungsi sistem transportasi, serta memberikan informasi kepada warga setempat. Sebab, badai salju sempat membuat sebuah kereta tergelincir di Prefecture Akita pada Sabtu malam.
(esn)