Oposisi Suriah siap hadiri KTT Roma
A
A
A
Sindonews.com – Oposisi Suriah akhirnya menyatakan siap bergabung dalam pertemuan tingkat tinggi di Roma, Italia, pada Kamis mendatang, setelah Amerika Serikat (AS) dan Inggris berjanji untuk membantu melepaskan penderitaan masyarakat Suriah.
Kepala Koalisi Nasional Suriah Ahmed Moaz al-Khatib mengatakan, siap terbang ke Italia untuk membahas konflik Suriah tersebut. Sebelumnya oposisi menyatakan bakal memboikot pertemuan yang diikuti 11 negara karena menilai dunia hanya diam atas kekerasan yang terjadi di Suriah.
”Setelah diskusi dengan para pemimpin koalisi dan mempertimbangkan berbagai hal, pimpinan koalisi memutuskan untuk menghentikan rencana memboikot konferensi di Roma,” ujar Khatib dalam laman Facebook-nya, dikutip Reuters.
Al-Khatib menyatakan, keputusan itu diambil setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague berjanji membantu melepaskan penderitaan warga Suriah serta mengutuk kekejaman pemerintahan Presiden Bashar al- Assad. Senin (25/2), Kerry menghubungi Al-khatib dan memintanya untuk menghadiri pertemuan di Roma.
”Saya ingin teman-teman di dewan oposisi Suriah untuk mengetahui bahwa kita tidak datang ke Roma hanya untuk bicara. Kami datang ke Roma untuk membuat keputusan tentang langkah selanjutnya,” kata Kerry setelah bertemu Hague dan Perdana Menteri Inggris David Cameron,dikutip AFP.
Menurut Kerry, masyarakat Suriah layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada terus hidup dalam kekerasan mengerikan yang menyerang dan mengancam kehidupan sehari-hari mereka. Kerry mengatakan, pihaknya bisa memahami bahwa masyarakat Suriah sangat mengharapkan hasil dari pertemuan di Roma tersebut. Dia memastikan pertemuan ini akan membuahkan hasil.
Kepala Koalisi Nasional Suriah Ahmed Moaz al-Khatib mengatakan, siap terbang ke Italia untuk membahas konflik Suriah tersebut. Sebelumnya oposisi menyatakan bakal memboikot pertemuan yang diikuti 11 negara karena menilai dunia hanya diam atas kekerasan yang terjadi di Suriah.
”Setelah diskusi dengan para pemimpin koalisi dan mempertimbangkan berbagai hal, pimpinan koalisi memutuskan untuk menghentikan rencana memboikot konferensi di Roma,” ujar Khatib dalam laman Facebook-nya, dikutip Reuters.
Al-Khatib menyatakan, keputusan itu diambil setelah Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Inggris William Hague berjanji membantu melepaskan penderitaan warga Suriah serta mengutuk kekejaman pemerintahan Presiden Bashar al- Assad. Senin (25/2), Kerry menghubungi Al-khatib dan memintanya untuk menghadiri pertemuan di Roma.
”Saya ingin teman-teman di dewan oposisi Suriah untuk mengetahui bahwa kita tidak datang ke Roma hanya untuk bicara. Kami datang ke Roma untuk membuat keputusan tentang langkah selanjutnya,” kata Kerry setelah bertemu Hague dan Perdana Menteri Inggris David Cameron,dikutip AFP.
Menurut Kerry, masyarakat Suriah layak mendapatkan kehidupan yang lebih baik daripada terus hidup dalam kekerasan mengerikan yang menyerang dan mengancam kehidupan sehari-hari mereka. Kerry mengatakan, pihaknya bisa memahami bahwa masyarakat Suriah sangat mengharapkan hasil dari pertemuan di Roma tersebut. Dia memastikan pertemuan ini akan membuahkan hasil.
(esn)