Prancis tawarkan bantuan perangi terorisme di India
A
A
A
Sindonews.com - Prancis menawarkan dukuan dan bantuan kerjasama kepada pemerintah India untuk memerangi aksi terorisme di India. Tawaran tersebut datang setelah terjadi serangan teroris di Hyderabad, dua hari yang lalu.
Presiden Prancis, Francois Hollande mengutuk serangan pemboman tesebut dan mengucapkan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya pada semua keluarga korban.
"Saya mengungkapkan rasa solidaritas penuh terhadap penduduk dan pemerintah India dalam memerangi aksi terorisme di India. Mereka dapat mengandalkan dukungan Prancis," ungkap Hollande dalam sebuah pernyataan uang dirilis oleh Istana Elysee, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (23/2/2013).
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Prancis mengungkapkan, sebagai bentuk rasa solidaritas terhadap India perwakilan Konsulat Jendral Prancis di Bangalor, India telah meninjau langsung lokasi ledakan. India juga menjamin keamanan masyarakat Prancis yang bermukim di India.
Seperti diketahui, sebanyak 11 orang dilaporkan tewas sementara 50 orang lainya terluka akibat dua ledakan bom yang terjadi di kota Hyderabad, India, Kamis (21/2/2013). Bom ini ditempatkan pada sebuah sepeda dan diledakan di sebuah pasar yang ramai pengunjung.
Menurut Times of India, adalah laporan yang menyebut, ditemukan sejumlah bahan peledak yang belum meledak di Dilsukh Nagar. “Setelah kita mengumpulkan semua bukti, baru kami dapat membuat pernyataan. Kami tidak bisa membuat pernyataan lain, sampai ada penyelidikan yang dibuat dalam hal ini," tambahnya.
Presiden Prancis, Francois Hollande mengutuk serangan pemboman tesebut dan mengucapkan rasa bela sungkawa yang sedalam-dalamnya pada semua keluarga korban.
"Saya mengungkapkan rasa solidaritas penuh terhadap penduduk dan pemerintah India dalam memerangi aksi terorisme di India. Mereka dapat mengandalkan dukungan Prancis," ungkap Hollande dalam sebuah pernyataan uang dirilis oleh Istana Elysee, seperti dilansir Xinhua, Sabtu (23/2/2013).
Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Prancis mengungkapkan, sebagai bentuk rasa solidaritas terhadap India perwakilan Konsulat Jendral Prancis di Bangalor, India telah meninjau langsung lokasi ledakan. India juga menjamin keamanan masyarakat Prancis yang bermukim di India.
Seperti diketahui, sebanyak 11 orang dilaporkan tewas sementara 50 orang lainya terluka akibat dua ledakan bom yang terjadi di kota Hyderabad, India, Kamis (21/2/2013). Bom ini ditempatkan pada sebuah sepeda dan diledakan di sebuah pasar yang ramai pengunjung.
Menurut Times of India, adalah laporan yang menyebut, ditemukan sejumlah bahan peledak yang belum meledak di Dilsukh Nagar. “Setelah kita mengumpulkan semua bukti, baru kami dapat membuat pernyataan. Kami tidak bisa membuat pernyataan lain, sampai ada penyelidikan yang dibuat dalam hal ini," tambahnya.
(esn)