Bajak Laut Nigeria tuntut uang tebusan USD1,3 juta
A
A
A
Sindonews.com – Bajak laut yang menculik enam pelaut asing dari sebuah kapal tanker minyak di lepas pantai Nigeria, akhir pekan lalu, menuntut uang tebusan USD1,3 juta (200 juta Naira). Demikian disampaikan oleh Kepolisian Nigeria, Rabu (20/2/2013).
Para pelaut yang diculik itu terdiri dari satu warga Rusia, tiga warga India, dan dua pelaut Ukraina. Enam pelaut ini diculik, ketika sekelompok bajak laut bersenjata menyerbu kapal tanker Armada Tuah yang berlabuh 65 km dari pantai Nigeria, di negara bagian Bayelsa.
“Kapal ini milik perusahaan pelayanan minyak Nigeria, Century Group,” ujar Juru Bicara Kepolisian Bayelsa, Fidelis Odunna. "Salah satu penculik mengajukan tuntutan senilai 200 juta Naira,” lanjut Odunna, seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya, upaya untuk menangkap para penculik terus dilakukan oleh aparat Nigeria. Century Group sendiri tak mengeluarkan pernyataan atas peristiwa ini.
Tak semua awak kapal Armada Tuah diculik oleh para bajak laut. Sembilan awak Armada Tuah yang berkewarganegaraan Nigeria, tetap dibiarkan berada di atas kapal
Saat ini, aksi pembajakan di lepas pantai Nigeria dan di tempat lain di kawasan Teluk Guinea terus meningkat. Pada bulan ini, setidaknya ada lima serangan yang terjadi pada kapal-kapal yang melintas di kawasan itu.
Para pelaut yang diculik itu terdiri dari satu warga Rusia, tiga warga India, dan dua pelaut Ukraina. Enam pelaut ini diculik, ketika sekelompok bajak laut bersenjata menyerbu kapal tanker Armada Tuah yang berlabuh 65 km dari pantai Nigeria, di negara bagian Bayelsa.
“Kapal ini milik perusahaan pelayanan minyak Nigeria, Century Group,” ujar Juru Bicara Kepolisian Bayelsa, Fidelis Odunna. "Salah satu penculik mengajukan tuntutan senilai 200 juta Naira,” lanjut Odunna, seperti dikutip dari Reuters.
Menurutnya, upaya untuk menangkap para penculik terus dilakukan oleh aparat Nigeria. Century Group sendiri tak mengeluarkan pernyataan atas peristiwa ini.
Tak semua awak kapal Armada Tuah diculik oleh para bajak laut. Sembilan awak Armada Tuah yang berkewarganegaraan Nigeria, tetap dibiarkan berada di atas kapal
Saat ini, aksi pembajakan di lepas pantai Nigeria dan di tempat lain di kawasan Teluk Guinea terus meningkat. Pada bulan ini, setidaknya ada lima serangan yang terjadi pada kapal-kapal yang melintas di kawasan itu.
(esn)