Korut perbarui fasilitas roket

Sabtu, 16 Februari 2013 - 12:01 WIB
Korut perbarui fasilitas roket
Korut perbarui fasilitas roket
A A A
Sindonews.com - Setelah berhasil melakukan uji coba nuklir ketiganya pada Selasa (12/2) lalu, kini Korea Utara (Korut) dikabarkan sedang memutakhirkan fasilitas peluncuran roket di Tonghae.

Langkah Pyongyang itu dipercaya memperkuat dugaan peluncuran roket yang lebih besar. Seperti diungkapkan para pakar Amerika Serikat (AS), Korut sedang berupaya untuk memutakhirkan satu dari dua fasilitas peluncuran roketnya.

”Langkah penting sedang dilakukan di Fasilitas Peluncuran Satelit Tonghae sejak Oktober 2012,” demikian analisis situs 38 North milik Institut Korea- AS di Kajian Internasional, John Hopkins,Baltimore.

Analisis 38 North mengacu pada gambar satelit yang berhasil merekam aktivitas di sekitar Tonghae. Pembangunan tempat peluncuran baru terus berlanjut. Gambar satelit menunjukkan bahwa Pyongyang mungkin mampu menggelar uji roket tiga hingga empat kali lebih besar dari Unha (roket yang diluncurkan pada Desember 2012).

Analisis itu berdasarkan foto satelit fasilitas Tonghae di pesisir timur laut yang diambil pada akhir Januari. 38 North mengestimasi konstruksi peluncuran baru di Tonghae bakal selesai dibangun pada 2016. Kemudian, tangki yang dipasang untuk melengkapi bangunan penyimpanan bahan bakar roket memiliki ukuran yang besar.

“Aktivitas itu mungkin terkait dengan putaran modifikasi lainnya yang ditujukan untuk mendukung peluncuran roket Unha di masa mendatang atau mungkin misil bahan bakar cair lainnya,” demikian analisis 38 North.

Namun, belum ada kabar jelas soal persiapan pe-luncuran roket di Tonghae. Aktivitas di sekitar tempat peluncuran baru juga diindikasikan adanya keterlibatan bantuan dari Iran. Dua desain baru ini disebut mirip dengan yang digunakan di Kompleks Peluncuran Semnan di Iran. Fasilitas baru itu belum pernah digunakan Korut sebelumnya.

”Analisis ini hanya kepingan kecil teka teki yang mengindikasi keinginan Korut untuk meningkatkan kemampuan misil jarak jauh yang mampu membawa hulu ledak nuklir,” kata Joel Wit, mantan pejabat Departeman Luar Negeri AS, dan editor 38 North.

Dia mengisyaratkan, kedekatan hubungan Korut dan Iran bisa memajukan kedua negara dalam pengembangan senjata pemusnah massal. Pada tahun lalu peluncuran roket menggunakan fasilitas peluncuran di Sohae berhasil mengirimkan roket tiga tingkat ke ruang angkasa.

Peluncuran di Sohae dikecam PBB yang masih memberikan sanksi larangan uji teknologi misil. Sementara, fasilitas Tonghae yang juga dikenal dengan nama Musdanri pernah melakukan uji serupa pada 2006 dan 2009 meski mengalami kegagalan. Sementara, Korut pada pekan lalu mengklaim berhasil melakukan uji nuklir ketiga. Uji nuklir ini mendapat kecaman dari Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara.

Korut dikhawatirkan tengah menciptakan sebuah senjata nuklir kecil yang bisa dipasang di roket jarak jauh. Sementara dari Pyongyang, lebih 100.000 pasukan dan warga sipil menggelar konvoi di ibu kota untuk merayakan kesuksesan uji coba nuklir. Konvoi itu dihadiri oleh para petinggi Partai Pekerja dan pejabat militer. Para demonstran juga memuji keberanian pemimpin muda Kim Jong-un yang tidak ada tandingannya.

“Keputusan luar biasa dan keberanian yang tak ada tandingannya, Kim Jong-un,” demikian dilaporkan KCNA. Sayangnya, Jong-un tak menghadiri konvoi tersebut. Jong-un mengambil alih kekuasaan setelah ayahnya,Kim Jong-il,wafat pada Desember 2011. Dia membuat gebrakan yang mengguncang dunia dengan melakukan uji coba nuklir ketiga pada Selasa lalu.

Dia mengulangi kesuksesan uji coba nuklir pada 2006 dan 2009 yang pernah dilakukan Korut. “Uji coba itu menunjukkan kekuatan ilmiah dan teknologi serta kemampuan militer untuk menangani segala serangan,” demikian laporan KCNA.
(esn)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5311 seconds (0.1#10.140)